Antisipasi Dampak Gempa Myanmar, Kemlu Siapkan Pemulangan WNI Jika Terdampak

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyatakan kesiapannya untuk memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak gempa bumi dahsyat yang mengguncang Myanmar beberapa waktu lalu. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, menyampaikan komitmen ini sebagai bentuk antisipasi dan tanggung jawab negara terhadap keselamatan warganya di luar negeri.

Menlu Retno Marsudi menyampaikan harapan agar tidak ada WNI yang menjadi korban dalam bencana alam tersebut. Namun, pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah kontingensi untuk memberikan bantuan dan memfasilitasi pemulangan jika diperlukan. Pernyataan ini disampaikan di tengah kekhawatiran global terkait dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 yang berpusat di wilayah Sagaing, dekat Kota Mandalay, Myanmar.

"Prioritas utama kami adalah keselamatan WNI di Myanmar. Kami terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon untuk mendapatkan informasi terkini," ujar Menlu Retno Marsudi.

KBRI Yangon terus melakukan pemantauan intensif dan berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai WNI yang terdampak langsung oleh gempa. Namun, Kemlu RI tetap bersiaga dan menyiapkan berbagai skenario bantuan.

Langkah Antisipasi dan Koordinasi

Berikut adalah langkah-langkah antisipasi dan koordinasi yang telah dilakukan Kemlu RI:

  • Pemantauan Intensif: KBRI Yangon terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat.
  • Pendataan WNI: KBRI Yangon terus memperbarui data WNI yang berada di Myanmar untuk memudahkan proses identifikasi dan evakuasi jika diperlukan.
  • Koordinasi dengan BNPB: Kemlu RI berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempersiapkan bantuan kemanusiaan dan logistik jika diperlukan.
  • Pembentukan Tim Tanggap Darurat: Kemlu RI telah membentuk tim tanggap darurat yang siap diterjunkan ke Myanmar jika situasi membutuhkan.
  • Penyediaan Informasi: Kemlu RI menyediakan informasi terkini mengenai situasi di Myanmar melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk website dan media sosial.

Imbauan kepada WNI di Myanmar

Kemlu RI mengimbau kepada seluruh WNI yang berada di Myanmar untuk tetap tenang dan waspada. WNI juga diminta untuk mengikuti arahan dan imbauan dari otoritas setempat serta menghubungi KBRI Yangon jika membutuhkan bantuan.

Nomor hotline KBRI Yangon:

  • +95 9 505 7988
  • +95 9 517 3888

Gempa bumi yang mengguncang Myanmar telah menimbulkan dampak yang signifikan. Data terakhir menunjukkan ribuan orang meninggal dunia dan ribuan lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, ratusan orang masih dinyatakan hilang. Pemerintah Myanmar terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban.

Kemlu RI menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada pemerintah dan rakyat Myanmar atas musibah ini. Pemerintah Indonesia siap memberikan bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban para korban gempa.