Antisipasi Letusan Freatik, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara

markdown Kabar penting bagi para pendaki! Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mengumumkan penutupan sementara jalur pendakian mulai tanggal 3 hingga 7 April 2025. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan aktivitas vulkanik yang terdeteksi di Gunung Gede.

Keputusan penutupan ini tertuang dalam surat edaran resmi yang diunggah melalui akun media sosial @bbtn_gn_gedepangrango. Pemicunya adalah siaran pers dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menginformasikan peningkatan gempa vulkanik di Gunung Gede.

"Sobat Gepang, sehubungan adanya informasi melalui Siaran Pers Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tentang ??????????? ????? ???????? ?????? ????. Maka dari itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kegiatan Pendakian di TNGGP ??????? ????????? untuk umum mulai tanggal 03 April s.d 07 April 2025 dan/atau sampai informasi lebih lanjut hasil pemantauan dari Badan Geologi Kementerian ESDM," demikian bunyi pengumuman tersebut.

Prioritas utama adalah keselamatan para pendaki. Peningkatan aktivitas vulkanik ini berpotensi memicu letusan freatik, yaitu letusan yang disebabkan oleh uap air akibat pemanasan air tanah oleh magma. Letusan freatik dapat terjadi secara tiba-tiba dan sulit diprediksi, sehingga sangat berbahaya bagi siapa pun yang berada di sekitar kawah.

Peningkatan Aktivitas Vulkanik Gunung Gede

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, aktivitas hembusan dari Kawah Wadon Gunung Gede pada periode 1-31 Maret 2024 umumnya menghasilkan asap kawah setinggi 50-100 meter di atas puncak. Namun, pada tanggal 1 April 2024, terjadi peningkatan signifikan dalam frekuensi gempa vulkanik dalam (VA). Tercatat 21 kejadian gempa vulkanik dalam pada pukul 00.00-06.00 WIB. Peningkatan ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata harian pada bulan Maret 2024 yang hanya berkisar 0-1 kali.

Peningkatan gempa vulkanik dalam mengindikasikan adanya peningkatan tekanan di dalam tubuh Gunung Gede. Kondisi ini meningkatkan potensi terjadinya letusan freatik atau hembusan gas vulkanik di sekitar kawah. Jika terhirup dalam konsentrasi tinggi, gas-gas vulkanik ini dapat membahayakan kesehatan.

Rekomendasi dan Imbauan

Meskipun aktivitas vulkanik Gunung Gede saat ini masih berada pada Level I (Normal), pihak berwenang tetap mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon. Status aktivitas gunung akan terus dipantau, dan akan ditinjau kembali jika terjadi perubahan visual atau kegempaan yang signifikan.

Bagi para calon pendaki yang telah mendaftar untuk periode pendakian 3-7 April 2025, pengelola TNGGP mengimbau untuk melakukan penjadwalan ulang (reschedule). Pihak TNGGP menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Penutupan sementara ini merupakan langkah preventif untuk memastikan keselamatan para pendaki. Diharapkan, para pendaki dapat memahami dan mematuhi pengumuman ini demi keamanan bersama. Informasi lebih lanjut mengenai pembukaan kembali jalur pendakian akan diumumkan kemudian setelah ada perkembangan terbaru dari Badan Geologi Kementerian ESDM.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup sementara pada 3-7 April 2025.
  • Penutupan disebabkan peningkatan gempa vulkanik dalam.
  • Calon pendaki diminta untuk menjadwalkan ulang pendakian.
  • Masyarakat diimbau tidak mendekati Kawah Wadon dalam radius 600 meter.
  • Informasi lebih lanjut akan diumumkan kemudian.