Kecelakaan Maut Bus Karyawan Tambang di Sumbawa: Dua Tewas, Puluhan Luka
Kecelakaan Maut Bus Karyawan Tambang di Sumbawa: Dua Tewas, Puluhan Luka
Sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan bus karyawan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah mengakibatkan dua korban jiwa dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa nahas ini terjadi pada Rabu (5/3/2025) sekitar pukul 15.00 Wita di Kecamatan Lunyuk, tepatnya di jalan menanjak Paruak Gantung, Desa Perung. Bus Mitsubishi Andika biru bernomor polisi EA 7517 E yang dikemudikan oleh SF dan mengangkut sekitar 29 karyawan PT AMNT itu, dilaporkan terbalik setelah gagal menanjak.
Kasat Lantas Polres Sumbawa, AKP Edwin Isa Mahendra, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa dua karyawan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP), sementara dua lainnya mengalami luka berat dan telah dirujuk ke RSUP Manambai Abdul Kadir Sumbawa untuk mendapatkan perawatan intensif. Puluhan karyawan lainnya mengalami luka ringan hingga sedang dan tengah menjalani perawatan di Puskesmas Lunyuk. Sopir bus juga termasuk di antara yang mengalami luka ringan dan sedang dirawat.
Proses evakuasi korban dilakukan dengan berbagai cara. PT AMNT mengerahkan satu unit helikopter untuk mengevakuasi korban meninggal dan sebagian korban luka ringan. Sementara itu, korban luka berat dievakuasi melalui jalur darat menggunakan ambulans milik Puskesmas Lunyuk dan PT AMNT dikarenakan kondisi mereka tidak memungkinkan untuk dievakuasi menggunakan helikopter. Kondisi jalan yang menantang dan minimnya penerangan di lokasi kejadian menjadi kendala dalam proses evakuasi dan penyelidikan awal. Olah TKP yang direncanakan oleh unit laka lantas Polres Sumbawa akan dilakukan pada Kamis pagi setelah sahur, mengingat jarak tempuh dari Sumbawa ke TKP Lunyuk mencapai tiga jam.
Meskipun demikian, Polsek Lunyuk telah melakukan penanganan TKP awal untuk mengidentifikasi korban dan menyelidiki penyebab kecelakaan. Berdasarkan penyelidikan awal, kecelakaan bermula ketika bus yang sedang dalam perjalanan menuju kawasan tambang Dodo Rinti, tidak mampu menanjak di jalan yang menanjak. Bus kemudian mundur dan sopir kehilangan kendali hingga kendaraan tersebut terbalik. Selain korban jiwa dan luka-luka, kecelakaan ini juga mengakibatkan kerusakan material pada bus tersebut. Penanganan dan penyelidikan kasus kecelakaan ini selanjutnya akan dilimpahkan dari Polsek Lunyuk ke Polres Sumbawa. Saat ini, bus yang terbalik telah dievakuasi ke Polsek Lunyuk, sehingga arus lalu lintas di kawasan tersebut telah kembali normal.
Kejadian ini menyoroti pentingnya aspek keselamatan kerja di sektor pertambangan, khususnya dalam hal pengangkutan karyawan. Pihak berwenang dan PT AMNT diharapkan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan memastikan langkah-langkah pencegahan serupa di masa mendatang.
Kronologi Singkat:
- Bus karyawan PT AMNT mengalami kecelakaan tunggal di Kecamatan Lunyuk, Sumbawa.
- Dua karyawan meninggal dunia, dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
- Kecelakaan terjadi karena bus gagal menanjak di jalan yang menanjak dan terbalik.
- Evakuasi korban dilakukan melalui jalur udara dan darat.
- Penyelidikan kasus dilimpahkan dari Polsek Lunyuk ke Polres Sumbawa.