Kota Lama Semarang: Magnet Wisatawan di Libur Lebaran, Kombinasi Nostalgia dan Modernitas
Kota Lama Semarang Dipadati Wisatawan di Libur Lebaran
Kota Lama Semarang, ikon wisata Jawa Tengah, menjadi destinasi favorit ribuan wisatawan selama libur Lebaran 2025. Pada hari ketiga Lebaran, Rabu (2/4/2025), kawasan ini dipadati pengunjung dari berbagai daerah, termasuk pemudik yang menyempatkan diri menikmati pesona sejarah dan budaya di tengah modernitas yang berkembang pesat.
Kawasan Kota Lama menawarkan pengalaman wisata yang beragam. Pengunjung dapat menyewa kebaya untuk berfoto dengan latar bangunan-bangunan bersejarah yang telah direvitalisasi, menikmati kuliner khas Semarang, mengikuti walking tour, atau sekadar bersantai di kafe-kafe yang menjamur. Keberadaan Kota Lama semakin memperkuat daya tarik wisata Kota Semarang dan Jawa Tengah.
Daya Tarik Kota Lama Semarang:
- Revitalisasi Bangunan Bersejarah: Bangunan-bangunan tua yang dulunya terkesan angker dan kumuh kini telah direnovasi dan dimanfaatkan sebagai ruang publik, galeri seni, coffee shop, dan tempat pameran produk UMKM.
- Sewa Kebaya dan Fotografi: Pengunjung dapat menyewa kebaya dengan harga terjangkau dan berfoto dengan latar bangunan bersejarah. Layanan fotografer juga tersedia untuk mengabadikan momen-momen spesial.
- Kuliner Khas Semarang: Berbagai pilihan kuliner khas Semarang tersedia di Kota Lama, mulai dari Sate dan Gulai Kambing 29, Soto Bokoran, hingga Nasi Goreng Babat.
- Atmosfer Nostalgia dan Modern: Kota Lama Semarang berhasil memadukan atmosfer nostalgia masa lalu dengan sentuhan modernitas, menciptakan pengalaman wisata yang unik dan menarik.
- Lokasi Strategis: Lokasi Kota Lama sangat strategis, berdekatan dengan Stasiun Semarang Tawang, sehingga mudah diakses oleh wisatawan.
Ade Arfianza, seorang warga Semarang yang merantau ke Jakarta, mengaku terkesan dengan perubahan signifikan di Kota Lama. Dahulu, kawasan ini dikenal kumuh, namun kini jauh lebih tertata, bersih, dan terang. Ia membandingkan Kota Lama dengan Malioboro di Yogyakarta, namun dengan sentuhan sejarah yang lebih kental. Banyaknya kafe dan restoran juga menambah daya tarik Kota Lama sebagai destinasi wisata.
Erohuki Agung, seorang wisatawan dari Kendal, sengaja datang ke Kota Lama untuk menyewa kebaya dan berfoto bersama keluarganya. Ia mengaku tertarik dengan layanan ini setelah melihatnya di Instagram. Pengalaman berfoto dengan mengenakan kebaya di tengah bangunan bersejarah menjadi momen spesial bagi keluarganya.
Rusmanto, pegawai Kolly Studio, menjelaskan bahwa layanan sewa kebaya dan jasa fotografer sangat diminati oleh wisatawan. Harga sewa kebaya mulai dari Rp 25.000 per orang untuk 25 menit pemakaian. Layanan fotografer juga tersedia dengan biaya Rp 5.000 per foto yang ingin diklaim.
Prediksi Lonjakan Wisatawan di Jawa Tengah
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memprediksi akan terjadi lonjakan wisatawan selama libur Lebaran 2025. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng, Agung Hariyadi, memperkirakan sekitar 5 juta orang akan mengunjungi berbagai destinasi wisata di Jawa Tengah. Prediksi ini menjadi berkah bagi sektor pariwisata Jawa Tengah, yang diharapkan dapat mendongkrak perekonomian daerah.
Dengan kombinasi antara sejarah, budaya, kuliner, dan modernitas, Kota Lama Semarang terus menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai daerah. Revitalisasi yang berkelanjutan dan inovasi dalam pengembangan produk wisata diharapkan dapat semakin meningkatkan daya tarik Kota Lama Semarang sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah.