Banjir di Perumahan Duren Jaya, Bekasi: Luapan Kali Busa Diduga Akibat Air Kiriman dari Bogor
Banjir di Perumahan Duren Jaya, Bekasi: Luapan Kali Busa Diduga Akibat Air Kiriman dari Bogor
Perumahan Duren Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, kembali terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter pada Selasa, 4 Maret 2025. Warga setempat menduga banjir tersebut disebabkan oleh luapan anak Kali Busa yang diakibatkan oleh air kiriman dari wilayah Bogor. Fenomena ini bukan yang pertama kali terjadi; beberapa warga melaporkan peristiwa serupa pernah terjadi sebelumnya, namun kali ini intensitas dan ketinggian air dinilai lebih parah.
Haikal (50), warga RT 01/RW 12, yang pernah mengalami banjir serupa pada tahun 2020, menegaskan bahwa hujan lokal bukanlah penyebab utama bencana ini. "Hujan itu tidak membuat banjir. Yang membuat banjir itu kiriman dari Bogor," ujar Haikal saat ditemui di kediamannya pada Rabu, 5 Maret 2025. Ia menjelaskan bahwa meskipun hujan sempat turun di wilayah tersebut sebelum banjir, genangan yang dihasilkan relatif kecil. Baru sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, air kiriman dari Bogor tiba dan menyebabkan genangan air meningkat drastis hingga mencapai ketinggian 100 sentimeter dalam waktu singkat. "Enggak tahunya yang Bogor itu enggak berhenti-berhenti kiriman. Diprediksi enggak lama kirimannya sama warga, diprediksi kayak gitu. Makanya banyak yang kejebak di dalem," tambahnya, menggambarkan kepanikan warga saat air kiriman terus menerus membanjiri permukiman mereka.
Pendapat Haikal diperkuat oleh kesaksian Ervin (29), warga Perumahan Duren Jaya lainnya. Ervin mengakui bahwa banjir memang merupakan kejadian tahunan di perumahan tersebut, namun kali ini intensitasnya jauh lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya. "Setiap tahun banjir, tapi enggak sampai segini. Paling semata kaki aja. Itu biasanya dari hujan, bukan air sungai yang meluap," kata Ervin. Ia menambahkan bahwa meskipun hujan sempat turun sekitar pukul 02.00 WIB, genangan yang dihasilkan tidak signifikan. Banjir besar baru terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, ketika air kiriman dari Bogor telah mencapai puncaknya. "Saya bangun-bangun sudah sadar ada banjir. Paling nanti surut lagi. Sampai jam 06.00 WIB udah sadar, ternyata ditambah banjir kiriman, enggak surut-surut," ungkapnya, menggambarkan betapa cepatnya air kiriman tersebut meningkatkan ketinggian air banjir.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya pengelolaan tata air di wilayah hulu dan hilir untuk mencegah terjadinya banjir bandang di daerah pemukiman. Sistem peringatan dini yang lebih efektif dan langkah-langkah mitigasi yang komprehensif perlu dipertimbangkan untuk mengurangi dampak buruk banjir di masa mendatang, khususnya bagi warga Perumahan Duren Jaya yang kerap menjadi korban luapan Kali Busa akibat air kiriman dari Bogor. Investigasi lebih lanjut perlu dilakukan untuk menelusuri penyebab pasti meluapnya Kali Busa dan untuk memastikan langkah-langkah pencegahan yang efektif dapat diterapkan.
Catatan: Waktu kejadian merujuk pada waktu setempat.