Polemik Royalti Musik: Musisi Senior Denny Chasmala Terima Rp 5,2 Juta dari WAMI, Reaksi Anggota AKSI Mencuat

Kontroversi Royalti Musik: Denny Chasmala dan Sorotan AKSI terhadap WAMI

Industri musik Indonesia kembali diwarnai perdebatan terkait transparansi dan keadilan sistem royalti. Komposer senior, Denny Chasmala, baru-baru ini memicu diskusi hangat di kalangan musisi setelah membagikan bukti transfer royalti sebesar Rp 5,2 juta yang diterimanya dari Wahana Musik Indonesia (WAMI). Jumlah tersebut sontak menuai reaksi beragam, terutama dari rekan-rekannya di Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).

Banyak anggota AKSI yang merasa tidak percaya dan bahkan marah atas nominal yang diterima Denny Chasmala. Mereka berpendapat bahwa angka tersebut terlalu kecil, mengingat karya-karya Denny Chasmala telah banyak dimainkan dan didengarkan di berbagai platform. Denny sendiri menanggapi hal ini dengan santai, menganggapnya sebagai rezeki yang patut disyukuri.

Pentingnya Izin dalam Penggunaan Karya Cipta

Terlepas dari polemik angka royalti, Denny Chasmala menekankan satu hal penting, yaitu etika dalam penggunaan karya cipta. Ia berharap para penyanyi yang membawakan lagu-lagunya dapat meminta izin terlebih dahulu. Menurutnya, izin merupakan bentuk apresiasi terhadap pencipta lagu, terlepas dari besaran royalti yang diterima.

"Kalau saya sekali lagi bukan mempermasalahkan saya dapat berapa, tapi saya cuman pengen sharing ke semua penyanyi yang mainkan lagu saya, paling enggak izin lah. Bukan saya minta duit, bukan, izin dulu lah kalau masalah uang atau bayar berapa itu urusan nanti," ujar Denny.

Ia menambahkan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan jika penyanyi menerima bayaran yang lebih besar. Baginya, yang terpenting adalah adanya itikad baik untuk meminta izin sebelum membawakan lagunya. Hal ini menunjukkan bahwa Denny Chasmala lebih mengedepankan penghargaan terhadap karya cipta daripada sekadar keuntungan finansial.

Tanggapan Denny Chasmala Terhadap WAMI

Denny Chasmala juga memberikan tanggapannya terkait hubungannya dengan WAMI. Ia mengaku tidak pernah mempermasalahkan atau mempertanyakan jumlah royalti yang diterimanya kepada pihak WAMI. Ia memahami bahwa WAMI mungkin sedang menghadapi tantangan dalam mengelola dan mendistribusikan royalti kepada para pencipta lagu.

"Hubungan saya dengan Adi (Kla Project) baik aja, saya enggak pernah mempertanyakan (jumlah royalti) itu, biarkan itu ranah mereka. Nah kalau saya mempertanyakan itu akan menjadi pertanyaan juga buat semuanya, jadi biarin aja lah. Yang jelas kita udah tahu WAMI itu sedikit kewalahan," jelas Denny.

Kasus Denny Chasmala ini kembali membuka mata kita terhadap kompleksitas sistem royalti musik di Indonesia. Diperlukan adanya transparansi, akuntabilitas, dan kesadaran dari semua pihak, mulai dari pencipta lagu, penyanyi, hingga lembaga pengelola royalti, untuk menciptakan ekosistem musik yang lebih adil dan berkelanjutan. Semoga kedepannya sistem royalti musik di Indonesia bisa semakin baik lagi.

Poin-poin penting yang dibahas:

  • Reaksi anggota AKSI terhadap royalti Denny Chasmala
  • Pentingnya izin dalam penggunaan karya cipta
  • Tanggapan Denny Chasmala terhadap WAMI
  • Kompleksitas sistem royalti musik di Indonesia