Astronaut NASA Siap Kembali ke Antariksa Pasca Misi ISS yang Tertunda

Astronaut NASA Siap Kembali ke Antariksa Pasca Misi ISS yang Tertunda

Butch Wilmore dan Sunita Williams, dua astronaut veteran NASA, menunjukkan semangat yang tak tergoyahkan untuk kembali menjelajahi luar angkasa setelah menyelesaikan misi yang lebih panjang dari yang diperkirakan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Keduanya baru saja kembali ke Bumi pada pertengahan Maret lalu, setelah menghabiskan sembilan bulan di ISS akibat kendala teknis yang dialami oleh kapsul Starliner Boeing.

Dalam konferensi pers pertama mereka sejak kembali, Wilmore dan Williams berbagi pengalaman mereka dalam menyesuaikan diri kembali dengan kehidupan di Bumi. Mereka menikmati momen-momen sederhana seperti berjalan-jalan dengan anjing peliharaan dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Williams mengungkapkan kegembiraannya bisa merasakan kembali udara segar dan kebebasan bergerak, meskipun masih dalam tahap pemulihan fisik.

"Senang rasanya bisa kembali. Saya mencoba lari - meskipun sangat lambat," kata Williams. "Senang rasanya bisa merasakan udara bebas, walaupun udaranya lembab, seperti berhembus melewati Anda, dan melihat orang lain di lintasan lari, rasanya sangat menyenangkan. Ini adalah rumah," sambungnya.

Setelah kembali ke Bumi, Wilmore dan Williams menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan rutin oleh tim medis NASA untuk memastikan kondisi fisik mereka stabil setelah lama berada di lingkungan tanpa gravitasi. Mereka juga dijadwalkan untuk bertemu dengan para pemimpin Boeing untuk membahas perkembangan kapsul Starliner, di mana mereka akan terus berperan sebagai penasihat kunci dalam proses pengembangan.

Perjalanan ke ISS ini merupakan misi krusial bagi Wilmore dan Williams, di mana mereka bertugas menguji coba kapsul Starliner Boeing pada awal Juni 2024. Namun, masalah pada sistem propulsi Starliner memaksa NASA untuk menunda kepulangan mereka dan mengirimkan kapsul tersebut kembali ke Bumi tanpa awak. Akibatnya, Wilmore dan Williams dimasukkan ke dalam jadwal rotasi astronaut di ISS, memperpanjang masa tinggal mereka secara signifikan.

Misi yang awalnya direncanakan hanya delapan hari, berubah menjadi sembilan bulan yang penuh tantangan. Pada akhirnya, Wilmore dan Williams dievakuasi kembali ke Bumi menggunakan kapsul Crew Dragon milik SpaceX, yang berhasil mendarat dengan selamat pada 18 Maret.

Meskipun mengalami kendala teknis yang menyebabkan penundaan misi, Wilmore dan Williams tetap optimis dan siap untuk terbang kembali ke luar angkasa menggunakan sistem Boeing Starliner. NASA dan Boeing berencana untuk melakukan serangkaian pengujian sistem propulsi Starliner pada musim panas ini, dengan target peluncuran berikutnya dijadwalkan pada awal tahun 2026.

"Ya, karena kami akan memperbaiki semua masalah yang kami hadapi. Kami akan memperbaikinya. Kami akan memastikan semuanya berjalan lancar," kata Wilmore.

Williams menambahkan bahwa Starliner memiliki potensi besar sebagai pesawat luar angkasa. "Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti yang disebutkan Butch, dan orang-orang sedang mengerjakannya, tetapi ini adalah pesawat luar angkasa yang hebat, dan memiliki banyak kemampuan yang tidak dimiliki pesawat luar angkasa lainnya," ucap Williams.

Berikut adalah poin penting yang menggarisbawahi kesiapan Wilmore dan Williams untuk kembali ke antariksa, serta komitmen NASA dan Boeing untuk mengatasi kendala teknis dan memastikan keberhasilan misi Starliner di masa depan:

  • Semangat tinggi: Wilmore dan Williams menunjukkan antusiasme yang besar untuk kembali menjelajahi luar angkasa, meskipun mengalami penundaan misi yang signifikan.
  • Komitmen pada Starliner: Keduanya tetap percaya pada potensi kapsul Starliner dan siap untuk berkontribusi dalam penyelesaian masalah teknis yang ada.
  • Pengembangan berkelanjutan: NASA dan Boeing berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan sistem Starliner, dengan target peluncuran berikutnya pada tahun 2026.
  • Uji coba sistem bahan bakar: NASA dan Boeing akan mulai menguji coba sistem bahan bakar Starliner pada musim panas ini.
  • Peran penasihat: Wilmore dan Williams akan melanjutkan tugas mereka sebagai penasihat paling penting Boeing dalam pengembangan kapsul ini.

Dengan semangat pantang menyerah dan dukungan penuh dari NASA dan Boeing, Wilmore dan Williams siap untuk menulis babak baru dalam eksplorasi antariksa.