Anomali Arus Balik: Volume Kendaraan dari Barat ke Kalikangkung Tetap Tinggi Pasca Lebaran

markdown Semarang, Jawa Tengah - Meskipun periode arus balik Lebaran secara nasional telah usai, volume kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung dari arah Jakarta menuju Semarang terpantau masih tinggi. Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) mencatat adanya fenomena anomali, di mana terjadi peningkatan signifikan arus lalu lintas dari arah barat (Jakarta-Cikampek) menuju Kalikangkung, serta lonjakan arus dari Solo menuju Yogyakarta pasca-Lebaran.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Brigjen Pol. Sonny Irawan, menjelaskan bahwa anomali ini diduga kuat disebabkan oleh aktivitas mudik lokal atau silaturahmi antar kabupaten dalam rangka Syawalan. Pergerakan masyarakat antar wilayah aglomerasi seperti Semarang, Kendal, dan Demak turut berkontribusi pada peningkatan volume kendaraan.

"Peningkatan ini terpusat di wilayah aglomerasi. Di Gerbang Tol Kalikangkung, misalnya, pada siang hari ini (Rabu, 2 April 2025), arus kendaraan yang masuk dan keluar relatif seimbang. Kendaraan yang keluar didominasi dari wilayah aglomerasi Semarang, Kendal, Demak, sementara yang masuk berasal dari arah barat," ungkap Brigjen Pol. Sonny Irawan.

Data dari Posko Kalikangkung menunjukkan bahwa pada hari Rabu (2 April 2025) pukul 06.00 hingga 13.00 WIB, sebanyak 12.427 kendaraan tercatat masuk dari arah barat (Jakarta), sementara 11.023 kendaraan keluar menuju Jakarta. Sebagai perbandingan, pada hari sebelumnya, Selasa (1 April 2025) pada periode waktu yang sama, tercatat 8.064 kendaraan dari arah Jakarta dan 17.842 kendaraan dari arah Semarang.

Lonjakan arus lalu lintas juga terjadi di ruas tol Solo-Yogyakarta. Untuk mengantisipasi kepadatan dan kemacetan, kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Taman Martani. Jalur yang sebelumnya difungsikan untuk arus balik, kini dialihkan untuk mengakomodasi arus kendaraan menuju Yogyakarta. Langkah ini diambil untuk menghindari penumpukan kendaraan di jalur arteri Klaten-Jogja yang memiliki kapasitas jalan lebih kecil.

"Kami melihat peningkatan signifikan arus kendaraan menuju Yogyakarta. Penyesuaian pola rekayasa lalu lintas ini bertujuan untuk menjaga kelancaran pergerakan kendaraan. Jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas terbatas dan rentan macet jika tidak dikelola dengan baik," tegas Brigjen Pol. Sonny Irawan.

Rincian Rekayasa Lalu Lintas di Solo-Yogyakarta:

  • Lokasi: Taman Martani, ruas tol Solo-Yogyakarta.
  • Perubahan: Alur lalu lintas dialihkan dari semula arus balik menjadi arus mudik menuju Yogyakarta.
  • Tujuan: Mencegah kepadatan dan kemacetan di jalur arteri Klaten-Jogja.

Dengan adanya anomali arus lalu lintas ini, Polda Jateng mengimbau kepada masyarakat yang melakukan perjalanan antar kabupaten untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas. Pihak kepolisian juga akan terus melakukan pemantauan dan rekayasa lalu lintas situasional guna menjaga kelancaran dan keamanan perjalanan.