Hetty Koes Endang Syukuri Kebersamaan Keluarga di Hari Raya, Afifah Yusuf Ungkap Kerinduan
Momen Idul Fitri selalu menjadi waktu yang istimewa, sarat makna kebersamaan dan kekeluargaan. Bagi penyanyi legendaris Hetty Koes Endang, perayaan Lebaran tahun ini menjadi momen penuh syukur meski tak seluruh anaknya dapat berkumpul. Beliau memahami kesibukan dan kewajiban masing-masing buah hatinya yang kini telah memiliki keluarga sendiri. Dalam sebuah wawancara di program FYP TRANS7, Hetty mengungkapkan pandangannya tentang tradisi Lebaran di tengah dinamika keluarga modern.
"Kita tidak bisa memaksakan anak-anak untuk selalu berkumpul di hari Lebaran. Mereka sudah memiliki keluarga masing-masing, jadi kita harus memberikan mereka kesempatan untuk merayakan bersama keluarga inti mereka," ujar Hetty dengan bijak.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh putri Hetty Koes Endang, Afifah Yusuf. Afifah merasa sangat bersyukur masih diberikan kesempatan untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga tercinta, terutama kedua orang tuanya. Baginya, kebersamaan dengan orang tua di hari Lebaran adalah hal yang sangat berharga dan tak ternilai harganya.
"Alhamdulillah, Lebaran kali ini masih bisa berkumpul bersama. Doa saya setiap tahun adalah agar selalu diberi kesempatan untuk bertemu dengan orang tua di hari Lebaran. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya jika Lebaran tanpa kehadiran orang tua," ungkap Afifah dengan nada haru.
Hetty Koes Endang pun merasakan hal yang sama. Sebagai seorang ibu yang telah kehilangan kedua orang tuanya, Hetty sangat memahami betapa berharganya momen kebersamaan dengan anak-anaknya. Ia mengingatkan bahwa kehilangan orang tua adalah pengalaman yang sangat berat dan menyakitkan. Oleh karena itu, ia sangat menghargai setiap detik yang dihabiskan bersama keluarga di hari Lebaran.
"Mama juga merasakan apa yang kamu rasakan. Mama sudah yatim piatu, Papa juga sudah tidak ada. Sekarang hanya ada kalian. Jika orang tua sudah tiada, kepada siapa lagi kita akan bercerita? Paling hanya bisa mendoakan," tutur Hetty dengan suara lirih.
Momen kehangatan antara ibu dan anak ini ditutup dengan doa dan harapan agar seluruh keluarga selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan. Afifah dengan penuh kasih mendoakan kesehatan ibundanya, yang kemudian disambut dengan amin oleh Hetty Koes Endang. Kebersamaan mereka menjadi simbol pentingnya menjaga tali silaturahmi dan menghargai momen-momen berharga bersama keluarga.
Berikut adalah poin-poin penting dari perayaan Idul Fitri Hetty Koes Endang dan keluarganya:
- Fleksibilitas: Hetty Koes Endang memahami bahwa anak-anaknya memiliki keluarga masing-masing dan tidak memaksakan mereka untuk selalu berkumpul di hari Lebaran.
- Syukur: Afifah Yusuf mengungkapkan rasa syukurnya karena masih bisa merayakan Lebaran bersama orang tua.
- Kebersamaan: Hetty Koes Endang menekankan pentingnya kebersamaan keluarga, terutama setelah kehilangan orang tua.
- Doa: Momen kebersamaan ditutup dengan doa dan harapan agar keluarga selalu diberikan kesehatan.
- Menghargai Waktu: Keluarga Hetty Koes Endang menghargai setiap momen kebersamaan di hari Lebaran. Ini adalah momen penting bagi mereka untuk saling mempererat tali silaturahmi dan berbagi kebahagiaan.
Kisah Hetty Koes Endang dan keluarganya ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menghargai kebersamaan dengan keluarga, terutama di momen-momen spesial seperti Idul Fitri. Meskipun kesibukan dan jarak terkadang menjadi penghalang, semangat untuk menjalin silaturahmi dan berbagi kebahagiaan harus selalu dijaga.