Klarifikasi Kades Kompa: Ambulans Desa Dipakai Besuk Keluarga di Lapas, Bukan untuk Liburan

Kades Kompa Luruskan Kabar Ambulans Desa Digunakan untuk Liburan

Polemik penggunaan ambulans Desa Kompa, Sukabumi, saat libur Lebaran lalu memasuki babak baru. Kepala Desa Kompa, Yulianti, dengan tegas membantah tudingan bahwa ambulans tersebut digunakan untuk keperluan rekreasi atau liburan. Klarifikasi ini disampaikan menyusul viralnya informasi yang menyebutkan ambulans desa dihentikan polisi karena diduga digunakan untuk berwisata.

"Kami sudah melakukan penelusuran dan klarifikasi," ujar Yulianti dalam keterangan resminya. "Ternyata ambulans tersebut digunakan oleh warga kami yang kurang mampu untuk menjenguk anggota keluarganya yang sedang menjalani masa tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)."

Menurut Yulianti, penggunaan ambulans ini merupakan bentuk kepedulian dan fasilitas yang diberikan pemerintah desa kepada warganya yang membutuhkan, terutama bagi mereka yang kesulitan biaya transportasi untuk mengunjungi keluarga di Lapas.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa ambulans Desa Kompa dihentikan oleh aparat kepolisian pada hari Selasa (1/4) karena dicurigai digunakan untuk keperluan wisata. Menanggapi hal ini, Yulianti menjelaskan bahwa kesalahpahaman tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Alhamdulillah, masalah ini sudah diselesaikan dengan baik," imbuhnya.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan permohonan maaf atas kegaduhan yang sempat terjadi, Yulianti juga menyampaikan klarifikasi melalui rekaman video yang diterima oleh awak media.

"Saya, Kepala Desa Kompa, dengan ini menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan dan pelanggaran yang mungkin dilakukan oleh staf kami, khususnya sopir ambulans, yang telah menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat," ungkap Yulianti dalam video tersebut.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami duduk perkara yang sebenarnya dan tidak lagi berspekulasi terkait penggunaan ambulans Desa Kompa. Pemerintah desa berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan fasilitas publik digunakan sebagaimana mestinya.

Poin-poin penting klarifikasi Kades Kompa:

  • Ambulans desa digunakan untuk mengantar warga ke Lapas, bukan untuk liburan.
  • Warga yang diantar adalah mereka yang tidak mampu dan ingin menjenguk keluarga.
  • Masalah dengan polisi sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
  • Kades Kompa meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.

Diharapkan dengan adanya informasi yang akurat ini, masyarakat dapat memahami situasi yang sebenarnya dan tidak lagi terpengaruh oleh informasi yang tidak benar.