Gunung Dukono di Halmahera Utara Kembali Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer

Gunung Dukono Kembali Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 1 Kilometer

HALMAHERA UTARA - Gunung Dukono yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Rabu, 2 April 2025, pukul 06.46 WIT. Erupsi ini menyebabkan kolom abu membumbung tinggi, mencapai ketinggian 1.000 meter di atas puncak kawah, atau setara dengan 2.087 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal yang condong ke arah barat daya. "Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya," ujar M Saum Amin, Petugas PGA Dukono, dalam keterangan resminya pada Rabu pagi.

Letusan Gunung Dukono terekam oleh seismogram dengan amplitudo mencapai 34 milimeter dan durasi 74,83 detik. Gunung ini merupakan gunung bertipe strato.

Saat ini, jarak antara pemukiman penduduk terdekat dengan pusat aktivitas vulkanik Gunung Dukono adalah sekitar 10 hingga 15 kilometer. Petugas PGA Dukono terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas gunung berapi ini. Hingga laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung, dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada.

Status Gunung Dukono saat ini berada pada Level II atau Waspada. Mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan, masyarakat di sekitar Gunung Dukono, termasuk wisatawan, diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 kilometer dari kawah Malupang Warirang. Imbauan ini mencakup larangan mendaki dan mendekati area kawah.

Petugas PGA Dukono, M. Saum Amin juga mengingatkan bahwa letusan Gunung Dukono dengan abu vulkanik terjadi secara periodik. Sebaran abu vulkanik dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin, sehingga area yang terdampak abu dapat berubah-ubah. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Dukono disarankan untuk selalu menyiapkan masker atau penutup hidung dan mulut guna melindungi diri dari potensi bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Radius Bahaya: Masyarakat dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari kawah Malupang Warirang.
  • Perlindungan Diri: Selalu sediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi sistem pernapasan dari abu vulkanik.
  • Pantau Informasi: Ikuti perkembangan informasi terkini dari sumber-sumber resmi seperti PVMBG dan BPBD setempat.
  • Kesiapsiagaan: Masyarakat yang tinggal di daerah rawan abu vulkanik agar mempersiapkan diri dengan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.

Dengan mematuhi imbauan dan meningkatkan kesiapsiagaan, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari dampak negatif erupsi Gunung Dukono.