Danantara Pertimbangkan Dukungan Proyek Perumahan Rakyat Usai Permintaan Menteri Maruarar

Danantara Pertimbangkan Dukungan Proyek Perumahan Rakyat Usai Permintaan Menteri Maruarar

Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, memberikan tanggapan atas permintaan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Maruarar Sirait terkait potensi keterlibatan Danantara dalam proyek perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Rosan menyatakan bahwa Danantara terbuka terhadap berbagai usulan proyek dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. Namun, ia menekankan bahwa setiap usulan akan dievaluasi secara cermat berdasarkan kriteria dan parameter yang telah ditetapkan oleh Danantara. Penilaian ini akan mencakup potensi return on investment (ROI), dampak terhadap penciptaan lapangan kerja, dan kontribusi terhadap peningkatan industrialisasi di Indonesia.

"Kita kan semua terbuka ya Danantara untuk semua usulan, baik dari setiap kementerian, dari setiap siapapun, dari perangkat sektor. Yang penting adalah memenuhi kriteria dan parameter yang kita bikin," ujar Rosan di kediamannya, Selasa (1/4/2025).

Sebelumnya, Menteri Maruarar Sirait secara langsung meminta dukungan Danantara untuk program perumahan rakyat. Maruarar meyakini bahwa program perumahan dapat menjadi motor penggerak ekonomi karena melibatkan berbagai sektor industri, mulai dari bahan bangunan hingga tenaga kerja.

"Kami juga nanti akan banyak bekerjasama dan meminta support, mohon dukungan dari Pak Rosan sebagai Ketua pengendali daripada Danantara," ungkap Maruarar usai menghadiri sebuah acara di Jakarta Selatan.

Maruarar menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Kementerian Perkim untuk merancang program-program yang berpihak kepada masyarakat. Salah satu realisasinya adalah penghapusan biaya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Biaya Perolehan Atas Tanah dan Bangunan (BPATB) untuk MBR.

Kementerian Perkim juga telah mengalokasikan pembangunan rumah subsidi untuk berbagai kelompok masyarakat, diantaranya:

  • 20.000 unit untuk petani
  • 20.000 unit untuk nelayan
  • 20.000 unit untuk buruh
  • 20.000 unit untuk tenaga migran
  • 30.000 unit untuk tenaga kesehatan (nakes), termasuk perawat, bidan, dan tenaga kesehatan masyarakat
  • 5.000 unit untuk TNI-AD
  • 14.500 unit untuk kepolisian

"Kenapa kita buat itu? Supaya ada kepastian. Bagi siapa? Bagi bank, penyalur bagi Tapera, bagi pengembang, dan bagi konsumen," jelas Maruarar.

Lokasi pembangunan rumah subsidi ini akan tersebar di seluruh Indonesia. Dukungan Danantara diharapkan dapat mempercepat dan memperluas jangkauan program perumahan rakyat ini.

Rosan Roeslani menegaskan bahwa Danantara akan melakukan kajian mendalam terhadap usulan program perumahan tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa proyek tersebut layak secara finansial dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia. Keputusan final mengenai keterlibatan Danantara akan diumumkan setelah proses evaluasi selesai.