Tragedi Anggruk: Ikatan Keluarga Flobamora NTT Papua Mengutuk Keras Serangan KKB dan Menuntut Keadilan

Ikatan Keluarga Flobamora NTT Papua Merespon Tragedi Anggruk dengan Kecaman dan Tuntutan Keadilan

Jayapura, Papua - Ikatan Kerukunan Flobamora Nusa Tenggara Timur (IKF-NNT) Provinsi Papua menyampaikan pernyataan tegas terkait serangan brutal yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap para guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Konferensi pers yang digelar di Jayapura menjadi wadah bagi IKF-NNT untuk menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban, khususnya guru Rosalia Rerek Sogen, serta menyatakan sikap atas insiden tragis ini.

Dalam pernyataan resminya, IKF-NNT Papua mengutuk keras tindakan keji dan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh KKB. Wakil Ketua II Bidang Hukum dan Advokasi IKF NTT Papua, Matheius Mamun Sare, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kondisi para korban selamat dan memfasilitasi pemulangan jenazah Rosalia Sogen ke kampung halamannya di Desa Lewotala, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Solidaritas dan Dukungan Bagi Korban

Sebagai bentuk solidaritas dan dukungan, IKF NTT Papua telah mengunjungi para korban luka-luka yang dirawat di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Marthen Indey, Kota Jayapura. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan memastikan bahwa para korban mendapatkan perawatan yang optimal. Ketua IKF NTT Papua, Stanis Sike Dosinaen, menyampaikan rasa simpati dan keprihatinan mendalam atas luka-luka yang dialami para korban. Ia juga memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah terlibat dalam proses evakuasi dan perawatan korban, termasuk Pemerintah Daerah Yahukimo, aparat gabungan TNI-Polri, Yayasan Serafim Care, dan RSAD Marthen Indey.

Menolak Tuduhan dan Menuntut Penegakan Hukum

IKF NTT Papua dengan tegas menolak tuduhan KKB yang menyebut Rosalia Sogen sebagai mata-mata TNI-Polri. Sekretaris IKF NTT Papua, Melky Weruin, menegaskan bahwa Rosalia Sogen adalah seorang guru yang murni bertugas untuk mencerdaskan anak-anak di Distrik Anggruk. IKF NTT Papua juga meminta aparat penegak hukum untuk melakukan penegakan hukum secara jujur, adil, dan profesional. Ketua Bidang I Organisasi, Olahraga, Pemuda, dan Mahasiswa, Eduardus Lede Umbi Pati, menyatakan bahwa penegakan hukum yang tegas merupakan bentuk keadilan bagi korban dan keluarganya.

Investigasi dan Penyelidikan Mendalam

Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Distrik Anggruk pasca-penyerangan. Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, menjelaskan bahwa olah TKP merupakan bagian penting dari proses penyelidikan untuk mengungkap kebenaran peristiwa pidana. Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa kelompok pelaku KKB berjumlah sekitar 15 orang yang menyerang guru-guru dan tenaga nakes di Distrik Anggruk. KKB juga membakar dua unit rumah dinas guru, merusak tujuh ruangan kelas, dan menganiaya serta membunuh Rosalia Sogen, yang ditemukan dengan luka parah di tubuhnya.

Pernyataan Sikap IKF NTT Papua

Berikut adalah poin-poin penting dari pernyataan sikap IKF NTT Papua:

  • Mengutuk keras tindakan keji dan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh KKB.
  • Menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya guru Rosalia Rerek Sogen.
  • Memberikan dukungan moral dan memastikan perawatan optimal bagi para korban luka.
  • Menolak tuduhan KKB yang menyebut Rosalia Sogen sebagai mata-mata TNI-Polri.
  • Meminta aparat penegak hukum untuk melakukan penegakan hukum secara jujur, adil, dan profesional.
  • Mendukung penuh upaya investigasi dan penyelidikan yang dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz.

IKF NTT Papua berharap agar kasus ini dapat segera diusut tuntas dan para pelaku dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka juga berharap agar pemerintah dapat meningkatkan keamanan di wilayah-wilayah rawan konflik di Papua, sehingga para guru dan tenaga kesehatan dapat menjalankan tugas mereka dengan aman dan tenang.

Daftar Pihak yang diapresiasi oleh IKF NTT Papua

  • Pemda Yahukimo
  • Aparat Gabungan TNI-POLRI
  • Yayasan Serafim Care
  • RSAD Marthen Indey