Tragedi Laut Merah: Kapal Selam Turis Tenggelam, Enam Nyawa Melayang
Tragedi di Kedalaman: Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah
Sebuah insiden tragis mengguncang industri pariwisata Mesir. Kapal selam wisata Sindbad dilaporkan tenggelam di perairan Laut Merah, menewaskan enam penumpangnya. Kecelakaan yang terjadi pada Kamis (27/3) itu telah memicu penyelidikan mendalam dari pihak berwenang Mesir.
Dari total 45 penumpang dan lima awak kapal, 39 penumpang dan seluruh awak berhasil diselamatkan setelah kapal selam tersebut karam di sekitar pukul 10:00 waktu setempat di lepas pantai Hurghada. Namun, enam nyawa tidak dapat diselamatkan, menambah duka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban.
Detail Kejadian dan Upaya Penyelamatan
Menurut laporan, Sindbad membawa wisatawan yang ingin menikmati keindahan terumbu karang di Laut Merah yang terkenal. Sayangnya, perjalanan yang seharusnya menjadi pengalaman tak terlupakan itu berubah menjadi tragedi. Identitas lengkap para korban masih belum dirilis secara resmi, namun dipastikan bahwa seluruh korban tewas adalah warga negara Rusia. Di antara mereka yang meninggal, terdapat pasangan dokter yang meninggalkan seorang putri yang saat ini dirawat di rumah sakit.
Gubernur Laut Merah, Amr Hanafy, menyatakan bahwa kapal selam tersebut memiliki izin operasional yang sah dan nakhoda kapal memiliki sertifikasi yang sesuai. Namun, penyebab pasti tenggelamnya kapal selam masih dalam tahap penyelidikan. Asosiasi Operator Tur Rusia menduga bahwa kapal selam Sindbad menabrak karang dan mengalami kehilangan tekanan saat berada di kedalaman 20 meter.
Penyelidikan dan Dampak pada Pariwisata Mesir
Pihak berwenang Mesir telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap awak kapal selam Sindbad untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan tersebut. Penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan apakah ada kelalaian atau faktor lain yang berkontribusi pada tragedi ini. Hasil penyelidikan diharapkan dapat memberikan kejelasan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Insiden ini menjadi pukulan telak bagi sektor pariwisata Mesir, yang merupakan salah satu pilar penting perekonomian negara. Pariwisata, terutama dari Rusia, memainkan peran krusial dalam mendukung ekonomi Mesir. Kota Hurghada, tempat terjadinya insiden, merupakan destinasi wisata populer yang terkenal dengan pantai dan terumbu karangnya. Pemerintah Mesir diharapkan dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk memulihkan kepercayaan wisatawan dan memastikan keselamatan operasi pariwisata di masa mendatang.
Kondisi Kapal Selam dan Testimoni Penumpang
Menurut situs web Sindbad Submarines, kapal selam ini dirancang untuk memberikan pengalaman unik bagi para penumpangnya, dengan jendela besar yang memungkinkan mereka untuk menyaksikan keindahan terumbu karang dan kehidupan laut Laut Merah. Kapal selam ini mampu menyelam hingga kedalaman 25 meter. Dr. James Aldridge dari Bristol, yang pernah menggunakan jasa kapal selam ini pada Februari 2025, menggambarkan kapal selam tersebut terawat dengan baik dan sesuai dengan foto-foto promosi yang ditampilkan.
Berikut poin-poin penting terkait insiden ini:
- Tanggal: Kamis, 27 Maret 2025
- Lokasi: Lepas pantai Hurghada, Laut Merah
- Kapal: Sindbad Submarines
- Korban Meninggal: 6 orang (Warga Rusia)
- Penyebab: Dalam penyelidikan (Diduga menabrak karang dan kehilangan tekanan)
- Status: Investigasi sedang berlangsung
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam industri pariwisata dan perlunya pengawasan ketat terhadap standar operasional kapal-kapal wisata, terutama yang beroperasi di lingkungan yang berpotensi berbahaya seperti di bawah laut.