Arus Lalu Lintas Puncak Bogor Kembali Normal Usai Pemberlakuan One Way ke Jakarta

Setelah seharian diberlakukan sistem satu arah (one way) menuju Jakarta, arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, kembali normal pada Selasa (1/4/2025) sore. Pengakhiran one way ini disambut antusias oleh para pengendara yang hendak menuju kawasan wisata Puncak.

Berdasarkan pantauan di Simpang Gadog, pengakhiran one way arah Jakarta dimulai tepat pukul 17.00 WIB. Sebelumnya, sistem ini telah diterapkan sejak siang hari untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang didominasi oleh kendaraan roda dua. Akibat pemberlakuan sistem satu arah ini antrean kendaraan dari Jakarta menuju puncak mengular.

"Dihitung pada pukul 16.00 WIB, jumlah kendaraan yang naik dan turun itu kurang lebih di 70 ribu kendaraan," ucap Kasat Lantas AKP Rizky Guntama.

Sempat tertahan akibat one way, kendaraan dari arah Jakarta kini dapat bergerak menuju Puncak meskipun dengan kecepatan yang relatif lambat. Kepadatan terpantau di sekitar Simpang Gadog, yang menjadi titik pertemuan arus dari berbagai arah. Sementara itu, arus lalu lintas dari Puncak menuju Jakarta terpantau lancar.

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, mengungkapkan bahwa volume kendaraan yang melintasi Puncak hingga pukul 16.00 WIB mencapai sekitar 70 ribu kendaraan, merupakan akumulasi dari kendaraan yang naik dan turun. Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan sepeda motor. Kendaraan yang turun dari Puncak menuju Jakarta tercatat sebanyak 49 ribu unit.

Kawasan Puncak memang menjadi magnet bagi wisatawan, terutama saat musim liburan. Untuk mengantisipasi kemacetan, pihak kepolisian telah menerapkan berbagai strategi seperti ganjil genap dan one way. Pengaturan lalu lintas ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi para pengguna jalan yang ingin menikmati keindahan alam Puncak.

Antisipasi Ke Depan

Melihat tingginya volume kendaraan yang melintas di Puncak, terutama pada akhir pekan dan musim liburan, diperlukan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kemacetan. Beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan antara lain:

  • Pengembangan transportasi publik: Menyediakan alternatif transportasi yang nyaman dan terjangkau akan mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi.
  • Peningkatan infrastruktur jalan: Pelebaran jalan atau pembangunan jalan alternatif dapat meningkatkan kapasitas jalan dan mengurangi titik-titik kemacetan.
  • Pengaturan jam kunjungan: Menerapkan sistem pengaturan jam kunjungan dapat membantu mendistribusikan volume kendaraan secara lebih merata.
  • Promosi destinasi wisata alternatif: Mengembangkan destinasi wisata lain di sekitar Bogor dapat mengurangi tekanan pada kawasan Puncak.

Dengan penanganan yang tepat, diharapkan kawasan Puncak tetap menjadi destinasi wisata favorit tanpa menimbulkan masalah kemacetan yang berarti.