Pasca-Lebaran, Kota Gorontalo Dihantui Gunungan Sampah Pasar Senggol: Warga Geram

GORONTALO - Pemandangan kurang sedap menyambut warga Kota Gorontalo pasca perayaan Idul Fitri. Tumpukan sampah, sisa-sisa aktivitas Pasar Senggol yang digelar selama bulan Ramadan, mengotori sejumlah ruas jalan utama, terutama di pusat kota. Kondisi ini memicu keluhan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan minimnya penanganan pasca penutupan pasar dadakan tersebut.

Limbah plastik, kemasan makanan, dan sampah organik yang membusuk berserakan di jalan Eyato dan area lain yang menjadi lokasi Pasar Senggol. Bahkan, beberapa tenda dan lapak pedagang belum sepenuhnya dibongkar, menambah kesan kumuh dan menghalangi akses pejalan kaki. Situasi ini kontras dengan semangat Idul Fitri yang seharusnya disambut dengan kebersihan dan kesucian.

Ahmad Karim, seorang warga Kota Gorontalo, mengungkapkan kekecewaannya. "Saat saya berangkat shalat Id kemarin, sampah berserakan di mana-mana. Padahal Pasar Senggol sudah selesai. Ini sangat jorok," ujarnya. Ia menambahkan, seharusnya pemerintah kota segera membersihkan area Pasar Senggol setelah kegiatan tersebut berakhir.

Senada dengan Ahmad, Ina Hasan juga menyampaikan keluhannya. Ia menyayangkan pemandangan kotor di pusat kota saat hari raya. "Di tengah kota, saat Lebaran, kami malah disuguhi pemandangan sampah seperti ini," keluhnya. Warga mempertanyakan kesiapan pemerintah kota dalam mengelola sampah dan mengantisipasi dampak dari kegiatan Pasar Senggol.

Pasar Senggol sendiri merupakan pasar musiman yang ramai dikunjungi masyarakat selama bulan Ramadan hingga malam takbiran. Di satu sisi, pasar ini memberikan kesempatan bagi pedagang kecil untuk menjajakan dagangannya. Namun, di sisi lain, pengelolaan sampah dan parkir kerap menjadi masalah yang dikeluhkan. Pedagang dikenakan biaya sewa tenda dan pengunjung dikenakan biaya parkir, tetapi pelayanan kebersihan dan pengelolaan parkir dinilai belum optimal.

Hingga saat ini, Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo belum memberikan keterangan resmi terkait penanganan sampah pasca Pasar Senggol. Warga berharap pemerintah kota segera mengambil tindakan cepat dan efektif untuk membersihkan sampah dan mengembalikan kebersihan Kota Gorontalo. Penanganan sampah yang komprehensif, termasuk edukasi kepada pedagang dan pengunjung pasar, serta penyediaan fasilitas kebersihan yang memadai, menjadi kunci untuk mencegah masalah serupa di masa mendatang.

Daftar Keluhan Warga:

  • Tumpukan sampah plastik dan organik yang berserakan
  • Tenda dan lapak pedagang yang belum dibongkar
  • Kondisi kota yang kotor saat hari raya Idul Fitri
  • Minimnya penanganan sampah pasca Pasar Senggol

Tuntutan Warga:

  • Pemerintah kota segera membersihkan sampah
  • Penanganan sampah yang komprehensif
  • Edukasi kepada pedagang dan pengunjung pasar
  • Penyediaan fasilitas kebersihan yang memadai