Cuaca Ekstrem Lumpuhkan Jadwal Penerbangan di Bandara Juanda

Cuaca Ekstrem Lumpuhkan Jadwal Penerbangan di Bandara Juanda

Hujan deras disertai angin kencang yang menerjang Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa (1/4/2024), mengakibatkan gangguan signifikan pada operasional Bandara Internasional Juanda. Cuaca buruk yang melanda sejak pukul 14.30 WIB ini menyebabkan sejumlah penerbangan mengalami penundaan (delay), membuat para penumpang yang hendak bepergian menjadi terlantar.

Salah seorang penumpang, Mira Rachmalia (31), yang sedianya terbang dari Surabaya menuju Jakarta dengan maskapai Pelita Air, mengungkapkan bahwa penerbangannya yang seharusnya dijadwalkan pada pukul 15.05 WIB harus ditunda akibat cuaca yang tidak bersahabat. Hingga pukul 16.00 WIB, ia masih berada di Bandara Juanda menunggu kepastian keberangkatannya. "Pesawatku mestinya terbang jam 15.05 WIB," ujar Mira, "Sekarang aku masih di Juanda (pukul 16.00 WIB), sekarang pesawat mau terbang," tambahnya.

Penundaan penerbangan ini, menurut informasi yang dihimpun, disebabkan oleh kondisi cuaca buruk yang melanda kawasan bandara. Selain berdampak pada jadwal penerbangan, cuaca ekstrem ini juga menyebabkan beberapa pohon tumbang di sekitar area bandara, menambah potensi risiko dan gangguan operasional.

Berikut adalah poin-poin penting terkait dampak cuaca buruk di Bandara Juanda:

  • Penundaan Penerbangan: Sejumlah penerbangan mengalami penundaan akibat cuaca buruk.
  • Penumpang Terdampak: Banyak penumpang yang terlantar akibat penundaan penerbangan.
  • Pohon Tumbang: Cuaca ekstrem menyebabkan beberapa pohon tumbang di sekitar bandara.

Hingga berita ini diturunkan pada pukul 16.20 WIB, pihak otoritas Bandara Juanda belum memberikan respons resmi terkait penundaan penerbangan dan insiden pohon tumbang yang terjadi. Para penumpang berharap agar pihak bandara segera memberikan informasi yang jelas dan solusi yang memadai agar mereka dapat melanjutkan perjalanan dengan aman dan nyaman.

Situasi ini menyoroti betapa rentannya operasional penerbangan terhadap perubahan cuaca ekstrem. Diperlukan sistem peringatan dini yang lebih efektif dan prosedur mitigasi yang lebih baik untuk meminimalkan dampak buruk cuaca terhadap industri penerbangan dan kenyamanan para penumpang. Ke depan, diharapkan pihak terkait dapat meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi cuaca buruk demi kelancaran dan keselamatan penerbangan.