Curah Hujan Tinggi Sebabkan Genangan di Beberapa Wilayah Tangerang pada Hari Kedua Lebaran

Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang, Banten, pada hari kedua Lebaran Idul Fitri, Selasa (1/4/2025), menyebabkan genangan air di sejumlah titik. Kondisi ini dilaporkan mengganggu aktivitas warga dan lalu lintas di beberapa lokasi.

Menurut laporan warga, Taufiek, kawasan Kompleks Pergudangan Bandara Mas di Kelurahan Selapajang Jaya, Neglasari, menjadi salah satu area yang terdampak. Intensitas hujan yang tinggi, yang berlangsung selama lebih dari satu jam, menjadi penyebab utama genangan air. "(Hujan) Deras banget, (hujan) 1 jam lebih kayanya," ungkap Taufiek. Ia menambahkan bahwa kompleks pergudangan tersebut memang rentan terhadap banjir, terutama saat hujan deras dengan durasi yang lama. Meskipun demikian, dampak banjir tidak merata di seluruh kompleks, dengan beberapa area lebih tinggi dari permukaan jalan sehingga terhindar dari genangan.

Kondisi serupa juga dilaporkan oleh Iren, seorang warga Ciledug, yang melihat genangan air di Jalan Haji Mencong. Menurutnya, penutupan pintu air diduga menjadi salah satu faktor penyebab banjir di wilayah tersebut. "Iya (hujan) deres, kalau nggak salah pintu airnya tadi ditutup makanya sampe banjir, setahu saya biasanya nggak sampai banjir," jelas Iren. Untungnya, genangan air di Jalan Haji Mencong dilaporkan sudah surut sekitar pukul 14.20 WIB. Selain itu, banjir juga dilaporkan terjadi di Kelurahan Peninggilan, Ciledug.

Bagi Taufiek, banjir di hari kedua Lebaran ini menjadi pengalaman yang tidak biasa. "Iya sesuatu banget, mana kerja banjir-banjiran," ujarnya. Kejadian ini menyoroti pentingnya sistem drainase yang baik dan pengelolaan tata air yang efektif di Kota Tangerang untuk meminimalkan risiko banjir, terutama saat musim hujan.

Berikut adalah beberapa lokasi yang dilaporkan terdampak genangan:

• Kompleks Pergudangan Bandara Mas, Kelurahan Selapajang Jaya, Neglasari
• Jalan Haji Mencong, Ciledug
• Kelurahan Peninggilan, Ciledug

Meski genangan air sempat menyebabkan beberapa kendala, termasuk mogoknya sejumlah sepeda motor, situasi dilaporkan berangsur membaik seiring dengan surutnya air. Pemerintah Kota Tangerang diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah antisipasi dan penanganan banjir yang lebih komprehensif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Warga berharap pemerintah daerah dapat segera melakukan evaluasi terhadap sistem drainase dan tata air di wilayah-wilayah yang rawan banjir, serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi curah hujan tinggi. Koordinasi antar instansi terkait juga perlu ditingkatkan untuk memastikan penanganan banjir dapat dilakukan secara cepat dan efektif, sehingga meminimalkan dampak negatif bagi masyarakat.