Monas Pukau Pengunjung Lebaran: Sajian Diorama Sejarah Memikat Hati
Monas Pukau Pengunjung Lebaran: Sajian Diorama Sejarah Memikat Hati
Monumen Nasional (Monas) kembali menjadi magnet bagi wisatawan, khususnya pada hari kedua libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Daya tarik Monas bukan hanya pada kemegahan bangunannya, tetapi juga pada kekayaan informasi sejarah yang disajikan melalui diorama-diorama yang terdapat di dalamnya. Banyak pengunjung yang mengaku terkejut dan terkesan dengan sajian edukatif ini.
Dimas (18), seorang warga Tangerang, mengungkapkan pengalaman pertamanya mengunjungi Monas. Ia mengaku tidak menyangka akan menemukan begitu banyak diorama menarik yang menggambarkan sejarah Indonesia. "Ternyata di bawahnya ini banyak diorama-diorama gini, aku baru tahu," ujarnya dengan antusias saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (1/4/2025).
Setelah menyaksikan diorama-diorama tersebut, Dimas merasa kagum dan mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang sejarah bangsanya. "Dalamnya bagus sih, banyak informasi sejarah-sejarahnya juga, jadi kita dapat banyak pengetahuan," imbuhnya.
Kesan serupa juga diungkapkan oleh Lilis (38), yang datang ke Monas atas permintaan putranya. Sang anak tampak sangat bersemangat mengelilingi diorama sejarah yang berada di area cawan Monas. "Iya, bocah pengen ngelihat ini katanya, pengen ngelihat yang kayak museum-museum gini nih. Kan belum pernah, pengen ke dalam sini, ke dalam Monasnya," jelas Lilis.
Lilis menambahkan bahwa anaknya sudah menunjukkan antusiasme sejak berada di luar area Monas. Monas, yang selama ini hanya bisa dilihat melalui gambar atau media lainnya, kini dapat dieksplorasi secara langsung. "Tadi mah udah pas nyampe, pas ngeliat dari kereta juga udah pada seneng banget itu katanya, yang kecil apalagi ya seneng ngeliatnya, 'mama noh katanya udah keliatan Monasnya'," tutur Lilis menirukan ucapan anaknya.
Menelusuri Museum Sejarah Nasional di Monas
Museum Sejarah Nasional terletak di Kompleks Monas, tepatnya di lantai bawah Cawan Monas. Museum ini memiliki luas 80x80 meter dan tinggi ruangan 8 meter, yang secara simbolis mewakili bulan Agustus, bulan kemerdekaan Indonesia. Museum ini menyajikan 51 diorama yang menggambarkan perjalanan sejarah dan budaya Indonesia, mulai dari periode prasejarah, kerajaan kuno, masa kolonial, perjuangan kemerdekaan, hingga periode modern.
Setiap diorama dirancang secara detail untuk menampilkan momen-momen penting dalam sejarah Indonesia. Replika miniatur, suasana yang diciptakan semirip mungkin dengan kejadian aslinya, dan tokoh-tokoh sejarah dihadirkan untuk menghidupkan kembali peristiwa masa lalu. Pengunjung dapat merasakan atmosfer perjuangan, kejayaan kerajaan-kerajaan Nusantara, dan perkembangan budaya Indonesia dari masa ke masa.
Kunjungan ke Monas, khususnya Museum Sejarah Nasional, menjadi pengalaman edukatif yang berharga bagi para pengunjung. Selain dapat menikmati keindahan arsitektur Monas, mereka juga dapat memperdalam pengetahuan tentang sejarah dan budaya Indonesia melalui diorama-diorama yang disajikan. Monas tidak hanya menjadi ikon kota Jakarta, tetapi juga menjadi jendela yang membuka wawasan tentang identitas dan warisan bangsa.