Tragedi mewarnai malam Idul Fitri di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Ardilis, Kepala Desa Siberakun, Kecamatan Benai, meninggal dunia secara mendadak saat tengah mempersiapkan pelepasan pawai takbiran, Minggu (30/3/2025) malam.

Menurut keterangan Kapolres Kuansing, AKBP Angga F Herlambang, peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Korban diduga mengalami serangan jantung saat hendak menyalakan obor sebagai tanda dimulainya pawai takbiran.

"Informasi yang kami terima, penyebabnya diduga serangan jantung. Beliau tiba-tiba terjatuh," ujar AKBP Angga kepada wartawan.

Kronologi kejadian bermula ketika Ardilis hadir dalam acara pelepasan pawai takbiran. Sebagai kepala desa, ia berinisiatif untuk menyulut obor pertama sebagai simbol dimulainya acara. Namun, belum sempat api menyentuh obor, Ardilis tiba-tiba ambruk dan menimpa rangkaian obor yang telah disiapkan, menyebabkan obor tersebut tumbang.

Sontak, suasana yang tadinya penuh sukacita menyambut Hari Raya Idul Fitri berubah menjadi duka mendalam. Warga yang hadir panik dan segera memberikan pertolongan. Ardilis segera dilarikan ke Puskesmas Benai untuk mendapatkan penanganan medis.

"Namun sayang, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Beliau dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di Puskesmas Benai," jelas AKBP Angga.

Camat Benai, Paimun Hendro, menambahkan bahwa Ardilis memiliki riwayat penyakit jantung. "Beliau memang memiliki riwayat sakit jantung," kata Paimun.

Jenazah Ardilis dimakamkan pada Senin (31/3/2025) pagi, setelah pelaksanaan shalat Idul Fitri. Kepergian Ardilis meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan seluruh warga Desa Siberakun. Ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan memiliki dedikasi tinggi dalam membangun desa.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung. Diharapkan, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.