Polres Jombang Terapkan Skema Tiga Lajur untuk Urai Kepadatan Arus Mudik di Jalur Arteri Jombang-Kediri
Polres Jombang Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Kemacetan Arus Balik
Memasuki hari kedua Lebaran 2025, Polres Jombang mengambil langkah proaktif dengan menerapkan rekayasa lalu lintas di jalur arteri yang menghubungkan Jombang dan Kediri. Tindakan ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan volume kendaraan pemudik yang menyebabkan kepadatan signifikan, mencapai sekitar 1,5 kilometer di sepanjang jalur tersebut.
Kasat Lantas Polres Jombang, Iptu Rita Puspitasari, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas ini mulai diberlakukan sejak pukul 09.45 WIB. Skema yang diterapkan adalah pembukaan tiga lajur khusus bagi kendaraan yang bergerak dari arah Jombang menuju Kediri, dengan tujuan utama mengurai kepadatan di wilayah Kecamatan Bandar Kedungmulyo.
Adapun detail pembagian lajur tersebut adalah:
- Dua lajur diperuntukkan bagi kendaraan roda empat atau lebih (mobil) yang melaju dari Jombang menuju Kediri.
- Satu lajur dialokasikan khusus bagi sepeda motor yang juga bergerak dari arah Jombang menuju Kediri. Lajur ini memanfaatkan jalur yang seharusnya digunakan oleh kendaraan dari arah Kediri menuju Jombang.
Dengan adanya perubahan ini, kendaraan dari arah Kediri dan Nganjuk hanya memiliki satu lajur yang tersedia. Iptu Rita menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Kediri dan Nganjuk untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dari arah tersebut.
"Kami terus berkoordinasi dengan Polres Kediri dan Nganjuk. Karena arus dari sana terpantau lancar, kami memutuskan untuk menambah lajur dari arah Bandar Kedungmulyo menuju Simpang 3 Mengkreng," ujar Iptu Rita.
Rekayasa lalu lintas ini berlangsung hingga sekitar pukul 10.00 WIB. Meskipun demikian, kepadatan arus lalu lintas di jalur arteri Bandar Kedungmulyo dari arah Jombang menuju Kediri masih terpantau, terutama dari perlintasan kereta api hingga Jembatan Kayen.
Menurut pengamatan di lapangan, mayoritas kendaraan yang memadati jalur arteri Bandar Kedungmulyo adalah kendaraan dengan plat nomor lokal. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar pemudik merupakan warga Jawa Timur yang melakukan silaturahmi ke rumah saudara dan kerabat di sekitar wilayah tersebut.
Lebih lanjut Iptu Rita menjelaskan beberapa faktor utama penyebab kemacetan di jalur ini, di antaranya:
- Infrastruktur jalan nasional yang belum memadai: Kondisi jalan yang belum optimal menjadi salah satu pemicu utama kemacetan.
- Perlintasan Kereta Api Bandar Kedungmulyo: Adanya perlintasan kereta api menyebabkan arus lalu lintas terputus sementara waktu.
- Penyempitan jalan di Jembatan Kayen: Kondisi jalan yang menyempit di area Jembatan Kayen juga memperlambat laju kendaraan.
- Simpang 3 Mengkreng: Persimpangan ini menjadi titik pertemuan arus kendaraan dari Jombang, Nganjuk, dan Kediri, sehingga seringkali menimbulkan kemacetan.
Iptu Rita juga menambahkan bahwa hingga saat ini belum diberlakukan sistem contraflow. Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Polres Kediri dan Nganjuk untuk mengatur dan menarik arus lalu lintas secara efektif. Diharapkan dengan upaya ini, kepadatan arus balik Lebaran di wilayah Jombang dan sekitarnya dapat diurai dengan lebih baik.