Pelarian Dramatis Pasien RSJ Bogor: Ditemukan Terikat di Karawang Setelah Kabur Lewat Jendela
Insiden Pelarian Pasien RSJ Gegerkan Bogor dan Karawang
Pelarian dua pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeki Mahdi, Bogor, pada Minggu (30/3/2025) sore, memicu respons cepat dari pihak rumah sakit dan keluarga. Insiden ini bermula ketika kedua pasien, seorang pria berusia 38 tahun dan seorang lainnya berusia 40 tahun, berhasil melarikan diri dari fasilitas perawatan dengan menjebol jendela.
Menurut keterangan Humas RSMM, Prahardian Priatama, peristiwa tersebut terjadi menjelang waktu maghrib, sekitar pukul 17.30 WIB. "Sekitar menjelang magrib pasien melarikan diri," ungkap Prahardian, seperti dikutip dari Tribun Bogor.
Segera setelah menyadari hilangnya kedua pasien, pihak RSMM langsung mengerahkan tim untuk melakukan pencarian intensif di sekitar area rumah sakit. Namun, upaya awal tersebut tidak membuahkan hasil.
Penemuan Misterius di Karawang
Langkah selanjutnya yang diambil oleh pihak RSMM adalah menghubungi keluarga pasien, mengingat informasi bahwa salah satu pasien berasal dari daerah Sentul, Bogor, dan pasien lainnya berasal dari Karawang. Tak lama kemudian, keluarga pasien dari Karawang menghubungi pihak rumah sakit dengan informasi mengejutkan. Mereka melaporkan bahwa kedua pasien ditemukan di pinggir jalan di wilayah Karawang dalam kondisi tangan terikat.
"Sekitar pukul 21.30 WIB keluarga minta untuk pasien dilakukan penjemputan. Dijemput oleh tim dari rumah sakit dan ketika dijemput kedua pasien tersebut sudah berada di pinggir jalan dalam kondisi tangan terikat," jelas Prahardian.
Keberadaan kedua pasien di Karawang, lengkap dengan kondisi tangan terikat, menimbulkan sejumlah pertanyaan. Belum diketahui secara pasti bagaimana mereka bisa sampai di sana dan siapa yang melakukan pengikatan tersebut. Pihak berwajib belum memberikan keterangan terkait kemungkinan adanya unsur tindak kriminal dalam insiden ini.
Kondisi Terkini Pasien
Saat ini, kedua pasien telah diamankan dan kembali ditempatkan di ruang rawat inap RSJ Marzoeki Mahdi. Pihak rumah sakit belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kondisi psikologis kedua pasien setelah insiden pelarian dan penemuan tersebut. Investigasi internal kemungkinan akan dilakukan untuk mengetahui penyebab utama pelarian dan mengevaluasi sistem keamanan yang ada.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya peningkatan keamanan dan pengawasan di fasilitas-fasilitas kesehatan jiwa, serta perlunya kerjasama antara pihak rumah sakit, keluarga pasien, dan masyarakat dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan pasien dengan gangguan jiwa. Kasus ini juga menyoroti pentingnya pemahaman dan penanganan yang tepat terhadap orang dengan gangguan jiwa, serta menghindari tindakan main hakim sendiri seperti pengikatan yang dialami oleh kedua pasien tersebut.
Poin-poin penting:
- Dua pasien RSJ Marzoeki Mahdi Bogor kabur dengan menjebol jendela.
- Pencarian awal di sekitar RS tidak membuahkan hasil.
- Keluarga pasien melaporkan penemuan keduanya di Karawang dengan tangan terikat.
- Pasien telah kembali dirawat di RSJ.
- Penyelidikan internal akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pelarian dan mengevaluasi sistem keamanan.
Kasus ini masih dalam penanganan lebih lanjut oleh pihak RSJ Marzoeki Mahdi.