Curah Hujan Tinggi Picu Banjir di Jayapura, Warga Terdampak Jelang Idul Fitri

Jayapura Diterjang Banjir Akibat Hujan Deras Dua Hari Berturut-turut

Hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura selama dua hari terakhir, tepatnya sejak Minggu (30/3/2025) hingga Senin (31/3/2025), mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Kondisi ini memperparah situasi menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, membuat aktivitas warga terganggu dan menimbulkan kekhawatiran.

Berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa area yang terdampak banjir cukup parah meliputi kawasan CV Thomas Entrop, Distrik Jayapura Selatan, kompleks perumahan di belakang SMA Negeri 4 Jayapura, Saga Apura, Polimak, Organda Padang Bulan, Waena, hingga wilayah Sentani di Kabupaten Jayapura. Ketinggian air bervariasi, menyebabkan akses jalan terputus dan sejumlah rumah warga terendam.

Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, langsung turun ke lokasi kejadian untuk meninjau dampak banjir dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya penanganan darurat. Abisai Rollo menyatakan bahwa kawasan seperti CV Thomas Entrop hingga SMA Negeri 4 Kota Jayapura memang menjadi titik rawan banjir setiap kali curah hujan meningkat secara signifikan. Pemerintah Kota Jayapura sebenarnya telah melakukan langkah antisipasi dengan mengerahkan alat berat untuk membersihkan gorong-gorong dan saluran air, namun curah hujan yang ekstrem menyebabkan upaya tersebut belum sepenuhnya efektif.

"Daerah ini memang sering terjadi banjir jika hujan deras. Sudah diantisipasi menggunakan alat berat untuk membersihkan gorong-gorong," ujarnya.

Abisai Rollo berharap agar intensitas hujan dapat segera berkurang dan banjir dapat surut, sehingga masyarakat Kota Jayapura dapat kembali beraktivitas normal, terutama menjelang momen penting perayaan Idul Fitri. Pemerintah Kota Jayapura juga berjanji akan terus berupaya meningkatkan sistem drainase dan pengelolaan lingkungan untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang.

Peringatan Dini BMKG

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jayapura telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan deras di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya. Dalam peringatan tersebut, BMKG menyebutkan bahwa wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Sarmi berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat. Suhu udara diperkirakan berada di kisaran 25 derajat Celsius dengan kelembaban udara mencapai 92 persen dan kecepatan angin 4 kilometer per jam. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko dampak buruk akibat cuaca ekstrem.

Dampak Banjir

Dampak banjir ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi dan kesehatan. Beberapa dampak yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Kerusakan Infrastruktur: Banjir dapat merusak jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, menghambat mobilitas dan aksesibilitas.
  • Gangguan Aktivitas Ekonomi: Banjir dapat menyebabkan penutupan toko, pasar, dan tempat usaha lainnya, mengganggu aktivitas perdagangan dan perekonomian lokal.
  • Penyebaran Penyakit: Banjir dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit seperti diare, demam berdarah, dan leptospirosis.
  • Kerugian Material: Banjir dapat merusak rumah, perabot, dan barang-barang berharga lainnya, menimbulkan kerugian finansial bagi warga.
  • Krisis Air Bersih: Sumber air bersih dapat tercemar oleh banjir, menyebabkan kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berupaya untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir dan melakukan langkah-langkah penanggulangan untuk meminimalkan dampak buruk yang ditimbulkan. Warga diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan dari petugas terkait.