Usai Salat Id, Kakek Usman Berburu Kardus Bekas Demi Nafkahi Keluarga

Semangat Idul Fitri: Kakek Usman Mengais Rezeki dari Kardus Bekas

Di tengah gegap gempita perayaan Idul Fitri, kisah seorang kakek bernama Usman (70) dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat, memberikan sentuhan realitas yang mengharukan. Alih-alih bersukacita bersama keluarga, Usman justru memilih untuk langsung bekerja mengumpulkan kardus bekas usai menunaikan salat Id. Aktivitas ini dilakoninya demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

Pemandangan Usman memunguti kardus-kardus bekas yang digunakan sebagai alas salat oleh jemaah di lapangan dan sekitar tempat ibadah, menjadi kontras yang mencolok dengan suasana perayaan Lebaran. Dengan becak tua andalannya, Usman menyusuri area tersebut, mengumpulkan satu per satu kardus yang ditinggalkan.

"Alhamdulillah, ini rezeki Lebaran," ungkap Usman dengan nada syukur. Ia menjelaskan bahwa momen Idul Fitri memberikan berkah tersendiri karena kardus bekas terkumpul di satu lokasi, memudahkannya untuk mengumpulkan dalam jumlah banyak. "Tidak perlu keliling kota seperti hari biasa. Cukup di lapangan setelah salat Id, langsung dapat banyak," imbuhnya.

Usman mengaku bahwa kondisi ekonomi keluarga memaksanya untuk tetap bekerja keras di usia senjanya. Meskipun seharusnya ia menikmati momen Lebaran bersama keluarga, tanggung jawab untuk menafkahi keluarga menjadi prioritas utamanya. Ia lebih memilih mencari kardus bekas daripada bersantai di rumah.

Kardus-kardus bekas yang dikumpulkannya kemudian dijual ke pengepul dengan harga Rp 700 per kilogram. Hasil penjualan inilah yang menjadi sumber penghasilan utama bagi Usman dan keluarganya. Ia bersyukur karena di hari raya Idul Fitri ini, ia masih diberi kesempatan untuk mencari nafkah dengan cara yang halal.

Usman memaknai Idul Fitri sebagai momen untuk membersihkan diri dan terus bersyukur atas rezeki yang diberikan Tuhan. Baginya, kerja keras dan semangat pantang menyerah adalah wujud syukur yang nyata. Kisah Usman ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa menghargai setiap rezeki yang kita terima dan bersyukur atas nikmat yang diberikan.

Hikmah dari Sebuah Kardus

Kisah Kakek Usman ini bukan sekadar cerita tentang perjuangan mencari nafkah. Lebih dari itu, ada beberapa hikmah yang bisa kita petik:

  • Semangat Pantang Menyerah: Di usia senja, Usman tetap bersemangat mencari nafkah demi keluarganya. Ini adalah contoh nyata dari semangat pantang menyerah yang patut diteladani.
  • Mensyukuri Rezeki: Usman memaknai Idul Fitri sebagai momen untuk bersyukur atas rezeki yang diberikan Tuhan. Ia tidak mengeluh dengan keadaannya, tetapi justru berusaha mencari jalan keluar.
  • Kerja Keras: Usman tidak malu untuk bekerja keras demi menghidupi keluarganya. Ia tidak gengsi untuk memungut kardus bekas, asalkan halal dan bermanfaat.
  • Kepedulian Sosial: Kisah Usman ini juga bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan.

Pelajaran di Hari Raya

Kisah Usman adalah cerminan dari realitas kehidupan yang tidak selalu indah. Namun, di balik kesulitan tersebut, ada semangat, harapan, dan keyakinan yang kuat. Semoga kisah ini menginspirasi kita untuk lebih menghargai hidup, bersyukur atas segala nikmat, dan selalu bersemangat dalam menghadapi setiap tantangan.

Usman, seorang kakek sederhana dengan semangat luar biasa, telah memberikan pelajaran berharga tentang arti Idul Fitri yang sesungguhnya.