Tonali Nostalgia Kejayaan AC Milan, Kagumi Soliditas Inter Milan Era Inzaghi

Sandro Tonali, mantan gelandang AC Milan yang kini membela Newcastle United, mengungkapkan kekagumannya terhadap performa Inter Milan di bawah arahan Simone Inzaghi. Tonali bahkan menyebut Inter Milan saat ini mengingatkannya pada era kejayaan AC Milan ketika ditangani Stefano Pioli, yang berhasil meraih Scudetto pada musim 2021-2022.

"Inter yang sekarang mengingatkan saya pada Milan di era Pioli," ungkap Tonali dalam sebuah wawancara, merefleksikan kesamaan yang ia lihat dalam kedua tim tersebut. Tonali, yang menjadi bagian penting dari skuad Milan yang meraih gelar juara, menyoroti bagaimana Pioli berhasil membangun tim yang solid dengan harmoni di ruang ganti yang luar biasa.

Memori Indah Bersama Pioli di AC Milan

Tonali mengenang bagaimana Pioli tidak hanya piawai dalam taktik, tetapi juga mampu menciptakan kebersamaan di antara para pemain. Ia menceritakan bagaimana pemain yang jarang mendapat kesempatan bermain tetap menunjukkan semangat dan dukungan penuh kepada tim.

"Dialah yang menciptakan kebersamaan itu. Ketika ada pemain yang jarang bermain tetapi tetap datang ke lapangan dengan semangat dan bersorak di bangku cadangan untuk gol yang menjadikan skor 2-0, meski tahu mereka mungkin tidak akan masuk, itu bukan sesuatu yang biasa terjadi," kenang Tonali.

Tonali juga mengingat bagaimana Pioli mampu menjaga kekompakan tim bahkan setelah kekalahan telak. Ia mencontohkan bagaimana Pioli tetap bisa membangkitkan semangat tim setelah kekalahan memalukan dari Sassuolo dan Lazio.

"Bahkan setelah kekalahan telak, seperti 2-5 melawan Sassuolo atau 0-4 dari Lazio, Pioli entah bagaimana tetap bisa menjaga kekompakan tim," ujarnya.

Tonali menggambarkan Pioli sebagai sosok yang peduli dengan kehidupan pribadi para pemain dan menuntut banyak hal di lapangan. Ia bahkan menceritakan momen lucu ketika Pioli merobek celananya saat merayakan gol Tonali ke gawang Lazio, gol yang dianggap krusial dalam perjalanan Milan meraih Scudetto.

Kekaguman pada Soliditas Inter Milan

Tonali melihat harmoni dan soliditas yang sama dalam skuad Inter Milan saat ini. Ia mencontohkan Davide Frattesi, pemain yang meskipun tidak selalu menjadi pilihan utama, mampu memberikan kontribusi maksimal setiap kali mendapat kesempatan.

"Karena mereka enak ditonton. Ada pemain seperti (Davide) Frattesi yang meskipun jarang bermain, tetapi ketika diberi kesempatan, ia tampil luar biasa, meninggalkan jejak di lapangan," kata Tonali.

Ia juga membandingkan situasi Frattesi dengan Ante Rebic, mantan rekan setimnya di AC Milan, yang selalu menunjukkan sikap positif meski tidak selalu bermain.

"Ambil contoh Rebic. Dia tetap bahagia: saat melawan Juventus, dia masuk dan mencetak gol karena bermain tanpa beban," ujarnya.

Inter Milan saat ini memimpin klasemen Serie A dengan keunggulan yang cukup signifikan. Performa impresif mereka di bawah asuhan Simone Inzaghi menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk meraih gelar juara. Sementara itu, AC Milan mengalami kesulitan sejak kepergian Pioli, menunjukkan betapa pentingnya peran pelatih dalam membangun tim yang sukses.

Pengalaman Lucu Bersama Pioli

Di akhir wawancara Tonali menceritakan pengalaman lucu saat dirinya dihukum Pioli karena terlambat mengikuti sarapan pagi.

"Sebagian karena euforia, sebagian lagi mungkin karena usianya. Pernah suatu kali dia mencadangkan saya karena saya terlambat 40 menit setelah melewatkan sarapan dan rapat tim," ujarnya.