Krisis Penalti AC Milan: Catatan Buruk Hantui Rossoneri di Liga Top Eropa
AC Milan Terperosok dalam Rekor Penalti Terburuk di Eropa
AC Milan menghadapi sorotan tajam akibat performa buruk dalam mengeksekusi penalti musim ini. Kegagalan demi kegagalan dari titik putih telah mengantarkan Rossoneri pada statistik yang memprihatinkan, menjadi tim dengan tingkat konversi penalti terendah di antara lima liga top Eropa. Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi tim dan para penggemar.
Teranyar, kekalahan 1-2 atas Napoli pada (30/3/2025) lalu semakin memperburuk situasi. Dalam laga tersebut, Santiago mana Gimenez, striker andalan Milan, gagal menunaikan tugasnya sebagai algojo penalti di babak kedua. Kegagalan Gimenez menambah daftar panjang eksekutor penalti Milan yang bernasib apes musim ini.
Rentetan Kegagalan dari Titik Putih
Gimenez bukanlah satu-satunya pemain Milan yang gagal mengonversi penalti. Sebelumnya, Theo Hernandez, Tammy Abraham, dan Christian Pulisic juga mengalami nasib serupa sepanjang musim 2024-2025. Berikut daftar kegagalan penalti AC Milan musim ini:
- Theo Hernandez & Tammy Abraham: Sepakan keduanya berhasil dimentahkan oleh kiper Fiorentina, David de Gea, dalam laga pekan ketujuh Liga Italia Oktober 2024.
- Christian Pulisic: Gagal mengeksekusi penalti saat Milan takluk 1-2 dari Torino pada Februari 2025. Padahal, sebelumnya pelatih Paulo Fonseca sempat beranggapan Pulisic adalah eksekutor utama penalti tim.
- Santiago mana Gimenez : Gagal mengeksekusi penalti saat melawan Napoli pada 30 Maret 2025.
Statistik yang Memprihatinkan
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, AC Milan mencatatkan empat kegagalan penalti dari sembilan kesempatan sepanjang musim ini. Artinya, tingkat keberhasilan Milan dalam mengonversi penalti hanya mencapai 55,6%. Catatan ini setara dengan Freiburg di Bundesliga, namun tetap menempatkan Milan sebagai tim dengan rekor terburuk di antara liga-liga elite Eropa.
Implikasi dan Tantangan ke Depan
Krisis penalti ini tentu menjadi masalah serius yang harus segera diatasi oleh AC Milan. Kegagalan mengeksekusi penalti tidak hanya merugikan tim secara langsung dalam pertandingan, tetapi juga dapat memengaruhi mentalitas dan kepercayaan diri para pemain. Apalagi, Milan akan menghadapi laga krusial melawan rival sekota, Inter, dalam leg pertama semifinal Coppa Italia pada Rabu (2/4/2025). Pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi Milan untuk membuktikan bahwa mereka mampu mengatasi tekanan dan keluar dari krisis penalti yang tengah menghantui.
Pelatih Stefano Pioli memiliki tugas berat untuk mencari solusi atas permasalahan ini. Beberapa opsi yang mungkin dipertimbangkan antara lain:
- Menunjuk eksekutor penalti yang lebih berpengalaman dan memiliki mental yang kuat.
- Melakukan latihan intensif untuk meningkatkan akurasi dan kepercayaan diri para pemain dalam mengeksekusi penalti.
- Menganalisis statistik dan tren tendangan penalti lawan untuk mempersiapkan kiper dengan lebih baik.
Hanya dengan mengatasi krisis penalti ini, AC Milan dapat kembali bersaing di level tertinggi dan meraih target-target yang telah ditetapkan. Pertandingan melawan Inter akan menjadi momentum penting bagi Rossoneri untuk membuktikan diri dan bangkit dari keterpurukan.