Jejak Kopi Legendaris: Menelusuri Warung Kopi Tertua di Medan dan Pematang Siantar
Menelusuri Warisan Kopi: Kedai-Kedai Kopi Bersejarah di Medan dan Pematang Siantar
Sumatera Utara, khususnya Medan dan Pematang Siantar, menyimpan kekayaan budaya kopi yang telah mengakar kuat selama puluhan tahun. Lebih dari sekadar minuman, kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Warung-warung kopi tradisional, atau yang sering disebut 'kopitiam', menjadi saksi bisu perkembangan zaman dan tempat bertemunya berbagai kalangan.
Sejarah panjang industri kopi di Sumatera Utara melahirkan kedai-kedai kopi legendaris yang masih eksis hingga saat ini. Kedai-kedai ini bukan hanya menawarkan cita rasa kopi yang khas, tetapi juga menyimpan cerita dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Mari kita telusuri beberapa warung kopi tertua yang menjadi ikon di Medan dan Pematang Siantar:
Kedai Kopi Apek: Sejak 1923 Menjaga Tradisi Kopi Kampung
Berdiri sejak tahun 1923, Kedai Kopi Apek telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Kota Medan. Kedai ini terkenal dengan racikan kopi kampungnya yang sederhana namun otentik. Kopi hitam dan kopi susu menjadi menu andalan yang selalu diburu oleh pelanggan setia. Saking populernya, kursi dan meja meluber hingga ke tepi jalan, menciptakan suasana yang ramai dan hidup.
- Lokasi: Jalan Hindu No.37, Medan Barat, Kota Medan
- Harga: Mulai dari Rp 20.000
- Menu Andalan: Kopi hitam, kopi susu, camilan halal dan non-halal
Kopi Kok Tong Siantar: Aroma Robusta Warisan Keluarga
Menginjak usia satu abad, Kopi Kok Tong Siantar tetap mempertahankan kualitas dan tradisi kopi robusta yang diwariskan dari generasi ke generasi. Biji kopi pilihan diproses sendiri di kilang kopi yang berlokasi di Pematang Siantar, menghasilkan aroma yang khas dan menggugah selera. Kini, Kopi Kok Tong telah melebarkan sayapnya hingga ke Jakarta, membuktikan eksistensinya sebagai salah satu merek kopi legendaris di Indonesia.
- Lokasi: Jalan Cipto No.115, Dwikora, Siantar Barat, Pematang Siantar
- Harga: Mulai dari Rp 10.000
- Menu Andalan: Kopi Robusta tradisional
Kedai Kopi Sedap Siantar: Kesederhanaan yang Tak Lekang Waktu
Sejak tahun 1939, Kedai Kopi Sedap Siantar setia menawarkan dua menu andalan: kopi hitam dan kopi susu. Resep yang tidak pernah berubah menjadi daya tarik utama kedai ini. Selain kopi, selai srikaya homemade juga menjadi favorit para pelanggan yang datang untuk sarapan. Kedai ini selalu ramai sejak pagi hari, membuktikan kesederhanaan dan kualitasnya yang tak lekang oleh waktu.
- Lokasi: Jalan Sutomo No.97, Dwikora, Siantar Barat, Pematang Siantar
- Harga: Mulai dari Rp 20.000
- Menu Andalan: Kopi hitam, kopi susu, selai srikaya homemade
Kedai Kopi Sidempuan: Bertahan Sejak 1930-an
Didirikan oleh Antony Kuan atau Abah pada tahun 1930, Kedai Kopi Sidempuan telah menjadi tempat favorit bagi warga Medan untuk menikmati kopi dan bersantai. Kedai ini selalu ramai, terutama saat sarapan dan menjelang malam. Menu kopi hitam dan kopi susu menjadi andalan, ditemani dengan roti srikaya panggang yang lezat. Telur kampung rebus setengah matang juga menjadi menu populer yang dipercaya menambah energi. * Lokasi: Jalan Padang Sidempuan No.1, Pasar Baru, Medan * Harga: Mulai dari Rp 18.000 * Menu Andalan: Kopi hitam, Kopi susu, Roti srikaya panggang, Telur kampung rebus setengah matang
Sayangnya, salah satu kedai kopi yang sempat populer, Kopi Tiam Ong, yang berdiri sejak 1968, kini telah tutup permanen. Kedai ini dikenal dengan penamaan menu yang unik, seperti Kopi Tarik Halia dan Kopi Alpoekat Kotjok. Penutupan kedai ini tentu disayangkan oleh banyak pelanggan setia.
Menjelajahi warung kopi tertua di Medan dan Pematang Siantar adalah perjalanan menelusuri jejak sejarah dan budaya kopi di Sumatera Utara. Kedai-kedai ini bukan hanya tempat untuk menikmati secangkir kopi, tetapi juga ruang untuk berinteraksi, berbagi cerita, dan merasakan kehangatan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.