Bahaya Tersembunyi di Balik Hidangan Lebaran yang Dipanaskan: Imbauan Dokter untuk Konsumsi Sehat

Lebaran, momen istimewa yang identik dengan hidangan lezat seperti opor ayam dan rendang, seringkali menyisakan banyak makanan. Praktisnya, memanaskan ulang menjadi solusi umum untuk menikmati sisa hidangan tersebut. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini menyimpan potensi bahaya bagi kesehatan?

Risiko Kesehatan Akibat Pemanasan Berulang

Dokter spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital, dr. Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, FES, mengingatkan masyarakat akan risiko kesehatan yang mengintai di balik kebiasaan memanaskan ulang makanan, terutama hidangan bersantan. Menyimpan makanan sisa semalaman dan kemudian memanaskannya kembali dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

  • Pertumbuhan Bakteri dan Jamur: Makanan yang dibiarkan semalaman menjadi lahan subur bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. Pemanasan ulang mungkin tidak sepenuhnya membunuh mikroorganisme ini, sehingga meningkatkan risiko infeksi dan gangguan pencernaan.
  • Peningkatan Kadar Lemak Trans: Proses pemanasan berulang dapat meningkatkan kadar lemak trans dalam makanan. Lemak trans merupakan jenis lemak tidak sehat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Lemak Trans dan Ancaman Plak Pembuluh Darah

Dr. Roy menjelaskan bahwa lemak trans merupakan salah satu faktor utama dalam pembentukan plak di pembuluh darah. Plak ini dapat menyempitkan atau bahkan menyumbat pembuluh darah, menghambat aliran darah ke jantung dan otak. Akibatnya, risiko serangan jantung dan stroke meningkat secara signifikan.

"Kalau kita panaskan kembali, pembentukan trans fatnya nanti jadi lebih luas, jadi lebih banyak. Dan kita ketahui trans fat itu sumber daripada pembentukan plak," ujar dr. Roy.

Tips Mengelola Makanan Lebaran dengan Bijak

Mengingat risiko kesehatan yang mungkin timbul, dr. Roy menyarankan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola makanan saat Lebaran. Beberapa tips yang dapat diterapkan antara lain:

  • Masak Secukupnya: Hindari memasak makanan dalam jumlah berlebihan. Sesuaikan jumlah masakan dengan perkiraan konsumsi agar tidak banyak sisa.
  • Simpan dengan Benar: Jika terdapat sisa makanan, simpan dalam wadah kedap udara dan masukkan ke dalam lemari pendingin sesegera mungkin.
  • Konsumsi dalam Waktu Singkat: Usahakan untuk mengonsumsi sisa makanan dalam waktu 1-2 hari setelah dimasak. Semakin lama disimpan, semakin besar risiko pertumbuhan bakteri dan penurunan kualitas makanan.
  • Pilih Metode Pemanasan yang Tepat: Jika terpaksa memanaskan ulang makanan, gunakan metode yang tepat untuk meminimalkan pembentukan lemak trans. Hindari memanaskan makanan berulang kali dan gunakan suhu yang tidak terlalu tinggi.

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat tetap menikmati hidangan Lebaran tanpa perlu khawatir akan risiko kesehatan yang mengintai. Selamat merayakan Lebaran dengan sehat dan bahagia!