Konflik Antar Desa Pecah di Maluku Tengah, Satu Nyawa Melayang, Akses Jalan Sempat Terhambat

Bentrokan Maut Guncang Maluku Tengah: Satu Pemuda Meregang Nyawa

Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, diguncang aksi kekerasan antar warga dua desa, Tulehu dan Tial, pada Senin (31/3/2025) sore. Insiden berdarah ini mengakibatkan seorang pemuda kehilangan nyawanya dan tiga lainnya menderita luka serius, memicu ketegangan yang meluas di antara kedua komunitas. Aksi saling serang ini sempat menyebabkan pemblokiran jalan oleh warga yang marah.

Menurut keterangan Kombes Pol Yoga Putra Prima Setya, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, peristiwa ini bermula dari kesalahpahaman. Tiga pemuda Desa Tulehu, JM, RO, dan AS, melintas di Desa Tial menggunakan sepeda motor sekitar pukul 15.45 WIT. Saat melewati Dusun Salameti, mereka ditegur oleh seorang pemuda Desa Tial, SL.

"Teguran tersebut berujung pada cekcok dan aksi penikaman," ujar Kombes Pol Yoga. "Ketiga pemuda Tulehu tidak terima ditegur dan langsung menyerang SL dengan senjata tajam."

Penikaman ini memicu kemarahan warga Desa Tial. Sekelompok warga kemudian mengejar ketiga pelaku penikaman dengan membawa batu dan parang. Pengejaran berakhir di dekat SMP Negeri 27 Tial, di mana massa berhasil meringkus ketiga pemuda Tulehu.

"Ketiga pelaku penikaman menjadi sasaran amuk massa," lanjut Kombes Pol Yoga. "Mereka dianiaya dengan batu dan parang, mengakibatkan satu orang tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka." Korban penusukan dari Desa Tial segera dilarikan ke RS dr. Leimena di Kota Ambon untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, ketiga pemuda Tulehu yang terluka sempat tertahan di Desa Tial.

Aparat Polsek Salahutu sempat mengalami kesulitan saat hendak mengevakuasi ketiga pemuda Tulehu tersebut. Massa dari Desa Tial menghalangi proses evakuasi. "Warga Desa Tial ingin memastikan kondisi SL di rumah sakit," jelas Kombes Pol Yoga. "Mereka mengancam akan membakar pemuda Tulehu jika terjadi sesuatu pada SL."

Di tengah situasi yang tegang, terdapat sembilan warga Desa Tulehu lainnya yang sedang berkunjung ke Desa Tial. Polisi segera mengamankan mereka ke rumah penjabat Desa Tial untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami prioritaskan evakuasi sembilan warga Tulehu yang sedang bersilaturahmi karena pertimbangan keamanan," ungkap Kombes Pol Yoga. "Kondisi psikologis massa sangat labil, sehingga kami utamakan keselamatan mereka."

Setelah berhasil mengevakuasi sembilan warga Tulehu, aparat kepolisian, dibantu oleh personel Brimob Polda Maluku, akhirnya berhasil mengevakuasi tiga pemuda Tulehu yang terluka sekitar pukul 19.30 WIT.

Saat kejadian, warga Desa Tial sempat melakukan pemblokiran jalan sebagai bentuk protes. Namun, aparat keamanan telah berhasil membuka blokade tersebut dan arus lalu lintas kembali normal.

Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh warga untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana. Proses hukum akan ditegakkan untuk menindak para pelaku kekerasan.

Daftar Korban

Berikut adalah daftar korban dalam insiden bentrokan ini:

  • Meninggal Dunia: Satu pemuda Desa Tulehu (Identitas belum dirilis)
  • Luka Berat:
    • SL (Desa Tial, Korban Penusukan)
    • Dua pemuda Desa Tulehu (Identitas belum dirilis)

Langkah-langkah yang Diambil Pihak Kepolisian

  • Meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan antara Desa Tulehu dan Desa Tial.
  • Melakukan mediasi antara tokoh masyarakat dari kedua desa untuk meredakan ketegangan.
  • Menyelidiki secara menyeluruh penyebab terjadinya bentrokan dan menangkap para pelaku.
  • Mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menyerahkan penanganan kasus kepada pihak kepolisian.

Imbauan

Pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap tenang, menjaga perdamaian, dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana. Aparat kepolisian akan terus melakukan pengamanan dan penegakan hukum untuk menciptakan situasi yang kondusif.