Khofifah Ajak Masyarakat Jatim Maksimalkan Silaturahmi dan Waspada Saat Libur Lebaran

Gubernur Khofifah Serukan Silaturahmi dan Kewaspadaan di Momen Idul Fitri

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Wakil Gubernur Emil Dardak dan keluarga, melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 H di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) pada Senin (31/3). Kedatangan Khofifah disambut antusias puluhan ribu jemaah yang hadir, momen yang diisi dengan sapaan hangat dan senyum ramah. Salat Ied dimulai tepat pukul 06.00 WIB, dipimpin oleh Imam Besar Masjid Nasional Al-Akbar, KH Abdul Hamid Abdullah, dengan Khotib Dr. Akhmad Sruji Bachtiar.

Dalam khutbahnya, Khofifah mengajak seluruh jemaah untuk mengumandangkan takbir, mengagungkan nama Allah SWT. Ia juga menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Emil Dardak, dan keluarga, seraya memohon agar seluruh ibadah selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT dan berharap dapat dipertemukan kembali dengan Ramadhan di tahun mendatang.

Usai Salat Ied, Khofifah menyampaikan pesan penting kepada masyarakat Jawa Timur, menekankan pentingnya memanfaatkan momen libur Lebaran untuk mempererat tali silaturahmi. Ia juga mengingatkan untuk tetap menjaga kondisi fisik dan tidak memaksakan diri selama perjalanan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah berupaya maksimal dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyediakan Pos Pengamanan dan masjid yang ramah pemudik di berbagai titik strategis, demi meningkatkan kenyamanan dan keselamatan para pemudik dan masyarakat yang kembali ke kampung halaman.

Kesiapan Pemprov Jatim Menghadapi Arus Mudik dan Balik

  • Pos keamanan: Tersebar di berbagai titik strategis.
  • Masjid ramah pemudik: 412 masjid disiapkan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik.

Selain fokus pada keamanan pemudik, Khofifah juga mengingatkan masyarakat yang hendak berwisata untuk selalu waspada. Ia mengimbau pengelola tempat wisata, khususnya wisata air, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan demi menjamin keamanan seluruh pengunjung. Mengingat prediksi dari BMKG, beberapa wilayah seperti Malang, Mataraman, Pasuruan, hingga Tapal Kuda Banyuwangi berpotensi mengalami curah hujan tinggi. Khofifah mempersilakan masyarakat untuk berwisata, namun dengan tetap mengutamakan kewaspadaan.

Potensi Ekonomi Jawa Timur di Momen Libur Lebaran

Khofifah juga menyoroti potensi ekonomi yang dapat diraih Jawa Timur di momen libur panjang ini. Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub), diperkirakan akan ada 16,8 juta pemudik yang masuk ke Jawa Timur, sementara 14,2 juta orang keluar dari Jatim. Hal ini berarti ada tambahan sekitar 2,6 juta orang di Jawa Timur.

"Mari kita menjadi tuan rumah yang baik dan melihat ini menjadi potensi ekonomi dan kemungkinan uang yang beredar di masyarakat lapis bawah," tegas Khofifah, menekankan pentingnya menyambut para pemudik dengan ramah dan melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Setelah Salat Ied, Khofifah dan Emil menyempatkan diri bersilaturahmi dengan para jemaah. Khofifah dengan penuh sukacita bersalaman langsung dengan masyarakat yang telah memadati Masjid Al-Akbar Surabaya sejak pukul 04.00 WIB. Ia juga berbagi cerita tentang makanan favoritnya saat Lebaran, yaitu lontong kupat dengan opor atau kari ayam. Tradisi yang selalu dijalankan oleh Khofifah dan keluarga adalah berziarah ke makam suami dan orang tuanya di Jemursari, Surabaya, setelah Salat Ied, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama masyarakat di Gedung Negara Grahadi Surabaya.