Indonesia Ulurkan Tangan, Kirimkan Bantuan Kemanusiaan dan Tim Penyelamat ke Myanmar Pasca Gempa Dahsyat

Indonesia Kirimkan Bantuan dan Tim Penyelamat ke Myanmar

Sebagai wujud solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, Pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan dan tim penyelamat ke Myanmar, menyusul gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 yang mengguncang negara tersebut. Bantuan yang diberikan mencakup berbagai kebutuhan mendesak bagi para korban terdampak.

Sebanyak 12 ton bantuan logistik diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules C-130J-30 Super Hercules A-1342 milik TNI Angkatan Udara. Bantuan tersebut terdiri dari:

  • 30 tenda dari Kementerian Pertahanan
  • Bahan makanan (mie instan) dari Kementerian Pertahanan
  • Logistik dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
  • Satu unit truk dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas)

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan memimpin langsung persiapan dan pemberangkatan Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Kemanusiaan (Banusia) Luar Negeri di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma. Beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang bersedia bertugas di tengah momen libur Lebaran, menunjukkan dedikasi tinggi terhadap tugas negara.

"Saya memberikan apresiasi kepada personel yang akan berangkat melaksanakan Satgas bantuan kemanusiaan, di tengah cuti lebaran harus kembali untuk melaksanakan tugas negara ini," ujar Wamenhan Donny Ermawan.

Satgas Banusia ini dipimpin oleh Kolonel Pnb Beni Aprianto sebagai Mission Commander, beranggotakan total 37 personel yang terdiri dari unsur TNI, petugas pemadam kebakaran, BNPB, dan Basarnas. Mereka akan bahu-membahu dalam operasi kemanusiaan di Myanmar.

Pesawat Hercules yang membawa Satgas dan bantuan kemanusiaan dijadwalkan terbang langsung ke Naypyidaw, ibu kota Myanmar, melalui rute Halim Perdanakusuma – Banda Aceh – Naypyidaw. Setibanya di lokasi, tim akan bergabung dengan tim tanggap darurat setempat untuk mempercepat proses penanganan bencana.

Misi kemanusiaan ini merupakan cerminan komitmen Indonesia dalam membantu negara-negara yang membutuhkan, serta memperkuat peran TNI dalam operasi non-militer di kancah global. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban gempa dan mempercepat proses pemulihan di Myanmar.

"Misi kemanusiaan ini merupakan bagian dari komitmen bangsa Indonesia dalam memberikan bantuan kepada negara-negara yang membutuhkan, sekaligus memperkuat peran TNI dalam operasi non-militer di tingkat global," jelas Wamenhan.

Indonesia berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif dan mempererat hubungan baik antara kedua negara.