Pemerintah Dorong Konsumsi Dalam Negeri Lewat Program Diskon Berkala "Belanja di Indonesia Aja"
Pemerintah Genjot Konsumsi Dalam Negeri dengan Program Diskon Berkala
Pemerintah, berkolaborasi dengan Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), resmi meluncurkan program insentif belanja bertajuk "Belanja di Indonesia Aja" (Bina). Berbeda dengan program diskon serupa sebelumnya yang terpusat pada momen-momen tertentu seperti Ramadhan dan Lebaran, Bina dirancang sebagai program berkelanjutan yang akan digelar setiap tiga bulan sekali sepanjang tahun 2025. Hal ini diungkapkan Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah, dalam konferensi pers di Sarinah, Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk dalam negeri, khususnya produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan penyelenggaraan program diskon secara berkala, pemerintah berharap dapat menciptakan siklus ekonomi yang positif dan berkelanjutan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada produk impor. Budihardjo menjelaskan, periode pelaksanaan program Bina telah direncanakan dengan matang, yaitu pada bulan Juni, Agustus, dan Desember 2025, selain pada periode Ramadhan dan Lebaran di bulan Maret. "Program Bina Juni mendatang akan difokuskan pada periode liburan sekolah," imbuh Budihardjo. "Sementara pada bulan Agustus dan Desember, program ini akan kembali digelar untuk mendorong konsumsi domestik di luar musim liburan."
Target Transaksi dan Partisipasi Pusat Perbelanjaan
Program Bina Lebaran 2025 sendiri, yang telah diluncurkan pada 14 Maret 2025 di Lippo Mall Nusantara Semanggi, menargetkan transaksi mencapai Rp 36,3 triliun. Angka ini merupakan peningkatan 15 persen dibandingkan program Bina sebelumnya yang mencapai Rp 25,4 triliun. Lebih dari 600 pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia dikabarkan akan berpartisipasi dalam program ini. Tidak hanya produk UMKM, program Bina juga akan memberikan diskon bagi berbagai produk global, yang diharapkan dapat meningkatkan omset penjualan dalam negeri secara signifikan. Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, sebelumnya juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung penuh program ini. Mendag menekankan pentingnya peningkatan transaksi domestik, terutama pada momentum Lebaran yang memiliki daya beli tinggi.
Strategi Penguatan Pasar Domestik
Program Bina merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat pasar domestik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Dengan memberikan insentif berupa diskon, diharapkan konsumen akan lebih memilih produk lokal dibandingkan produk impor. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberdayakan UMKM. "Kita ingin fokus pada pasar domestik, meningkatkan perputaran uang, terutama selama momentum Lebaran yang sangat penting," tegas Budihardjo. Program diskon yang digagas ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
Program Bina Lebaran 2025 menawarkan diskon hingga 70 persen untuk beragam produk, termasuk produk UMKM dan merek global yang ikut berpartisipasi. Dengan strategi pemasaran yang terintegrasi dan dukungan dari berbagai pihak, pemerintah optimis program Bina akan mencapai target transaksi yang telah ditetapkan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Jadwal Pelaksanaan Program Bina 2025:
- Maret 2025 (Lebaran)
- Juni 2025 (Liburan Sekolah)
- Agustus 2025
- Desember 2025