Jusuf Hamka Tawarkan Pembebasan Tarif Tol Cisumdawu Demi Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025
Jusuf Hamka Tawarkan Pembebasan Tarif Tol Cisumdawu Demi Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Dalam upaya mendukung kelancaran arus balik Lebaran 2025, Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Jusuf Hamka, mengajukan tawaran menarik kepada pemerintah. Ia menyatakan kesiapannya untuk menggratiskan tarif Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu), sebuah langkah yang diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas secara signifikan.
Tawaran ini muncul sebagai respons atas diskusi yang berkembang mengenai potensi diskon tarif tol selama periode arus balik. Jusuf Hamka, yang akrab disapa Babah Alun, bahkan menyatakan bahwa pembebasan tarif sepenuhnya akan lebih efektif dalam memperlancar arus lalu lintas dibandingkan dengan sekadar memberikan diskon.
"Saya sudah dihubungi oleh seorang VVIP bahwa Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) menanyakan memungkinkan nggak untuk (Cisumdawu) dikasih diskon tarif tol 30 persen. Saya jawab bukan hanya memungkinkan tapi kenapa nggak dikasih gratis saja sekalian supaya bisa memperlancar," ungkap Jusuf Hamka.
Tol Cisumdawu: Infrastruktur Strategis dan Urgensi Kelancaran Arus Balik
Tol Cisumdawu memegang peranan krusial sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Barat. Keberadaannya menjadi vital sebagai akses utama menuju Bandara Internasional Kertajati (BIJB), yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Jalan tol ini memangkas waktu tempuh antara Bandung dan BIJB Kertajati menjadi sekitar satu jam, memberikan efisiensi signifikan bagi para pengguna.
Jalan tol sepanjang 61,75 km ini menghubungkan Jalan Padalarang - Cileunyi dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), menciptakan jaringan transportasi yang terintegrasi. Pembangunannya melibatkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan investasi mencapai Rp5,5 triliun, menunjukkan komitmen pemerintah dan sektor swasta dalam pengembangan infrastruktur.
Antisipasi Puncak Arus Balik dan Koordinasi Lintas Sektor
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, sebelumnya telah menyampaikan perkiraan puncak arus balik Lebaran 2025 berdasarkan data historis dan survei daring. Proyeksi menunjukkan bahwa puncak arus balik akan terjadi pada Minggu, 6 April 2025, dengan potensi pergerakan masyarakat mencapai 31,4 juta orang atau sekitar 21,5 persen dari total populasi.
Untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas ini, Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian PUPR dan badan usaha jalan tol seperti Jasa Marga. Tujuannya adalah untuk mendistribusikan arus balik pemudik secara efektif dan mencegah terjadinya kemacetan parah. Pemberlakuan diskon tarif tol menjadi salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan.
Keputusan di Tangan Pemerintah: Dampak Potensial Pembebasan Tarif Tol
Saat ini, keputusan akhir mengenai penggratisan Tol Cisumdawu masih menunggu persetujuan dari pemerintah. Jika disetujui, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kelancaran arus balik Lebaran 2025. Pembebasan tarif tol dapat mengurangi antrean di gerbang tol, meminimalkan potensi kemacetan, dan memberikan kemudahan bagi para pemudik yang kembali ke kota asal.
Inisiatif yang diajukan oleh Jusuf Hamka ini menunjukkan komitmen sektor swasta dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik dan memastikan kelancaran mobilitas masyarakat selama periode Lebaran. Keputusan pemerintah terkait tawaran ini akan menjadi penentu penting dalam upaya menciptakan pengalaman mudik dan balik yang lebih baik bagi jutaan masyarakat Indonesia.