Uni Emirat Arab Resmikan Simbol Dirham Baru dan Digital Dirham: Langkah Strategis Menuju Pusat Keuangan Digital Global
UEA Unjuk Gigi di Sektor Keuangan Global: Simbol Dirham Baru dan Digital Dirham Siap Diluncurkan
Uni Emirat Arab (UEA) kembali menunjukkan ambisinya untuk menjadi pemain utama di panggung keuangan global. Terbaru, Bank Sentral UEA (CBUAE) secara resmi memperkenalkan simbol baru untuk mata uang Dirham, sebuah langkah yang menandai era baru inovasi dan transformasi digital di sektor keuangan negara tersebut. Simbol ini bukan sekadar identitas visual, melainkan representasi dari komitmen UEA terhadap stabilitas ekonomi dan visi modernisasi keuangan.
Simbol Dirham: Stabilitas dan Identitas Nasional dalam Satu Genggaman
Simbol baru Dirham, yang terinspirasi dari nama mata uang tersebut dalam bahasa Inggris, menampilkan dua garis horizontal yang tegas, melambangkan fondasi ekonomi UEA yang kokoh dan stabil. Untuk versi digitalnya, simbol ini dikelilingi oleh lingkaran berwarna bendera nasional UEA, memperkuat identitas nasional dan visi keuangan modern yang diusung. Peluncuran simbol ini bertepatan dengan bergabungnya UEA dalam FX Global Code, sebuah kode etik internasional yang semakin menegaskan komitmen UEA terhadap transparansi dan praktik adil di pasar valuta asing. UEA menjadi negara Arab pertama yang menjadi anggota kode etik ini.
Digital Dirham: Mata Uang Masa Depan dengan Teknologi Blockchain
Namun, inovasi UEA tidak berhenti pada simbol baru. CBUAE juga tengah mempersiapkan peluncuran Digital Dirham, sebuah mata uang digital bank sentral (CBDC) yang akan menjadi tonggak penting dalam transformasi digital UEA. Digital Dirham, yang merupakan bagian dari program Financial Infrastructure Transformation (FIT) yang dimulai pada 2023, dibangun dengan teknologi blockchain yang canggih, menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan mata uang tradisional, seperti transaksi instan, peningkatan privasi, dan manajemen risiko yang lebih efektif.
Gubernur CBUAE, Khaled Mohamed Balama, menyatakan bahwa Digital Dirham akan meningkatkan stabilitas keuangan, inklusi, dan ketahanan, serta membantu memerangi kejahatan keuangan. Selain itu, mata uang digital ini diharapkan dapat mendorong inovasi dalam produk dan layanan digital, mengurangi biaya, dan memperluas akses ke pasar global. Digital Dirham akan diakui secara hukum dan dapat digunakan di seluruh platform pembayaran, bersama dengan uang tunai.
Dompet Digital: Akses Mudah dan Aman ke Era Keuangan Digital
Untuk mendukung penggunaan Digital Dirham, CBUAE juga akan meluncurkan dompet digital yang aman dan terintegrasi. Dompet ini akan mendukung berbagai jenis transaksi, mulai dari pembayaran ritel dan grosir hingga transfer lintas batas. Beberapa fitur utama dari dompet digital ini meliputi:
- Tokenisasi: Meningkatkan keamanan transaksi.
- Kontrak Pintar: Otomatisasi pembayaran dan transaksi kompleks.
- Kemudahan Akses: Bagi individu dan bisnis.
- Efisiensi Biaya: Dibandingkan dengan metode pembayaran tradisional.
Digital Dirham direncanakan akan tersedia untuk masyarakat umum pada kuartal terakhir tahun 2025, melalui bank berlisensi, perusahaan fintech, dan rumah pertukaran.
Mengikuti Jejak Arab Saudi
Langkah UEA ini mengikuti jejak Arab Saudi, yang pada Februari 2025 memperkenalkan simbol resmi baru untuk Riyal Saudi. Arab Saudi juga aktif dalam Project mBridge, sebuah proyek mata uang digital bank sentral (CBDC) lintas batas yang melibatkan bank sentral dari China, Hong Kong, Thailand, dan UEA. Proyek ini bertujuan untuk memodernisasi sistem pembayaran internasional dengan menggunakan teknologi blockchain.
Dengan peluncuran simbol Dirham baru dan persiapan peluncuran Digital Dirham, UEA mengirimkan sinyal yang jelas kepada dunia: mereka serius dalam mewujudkan visi sebagai pusat keuangan digital global. Langkah-langkah ini tidak hanya akan memperkuat posisi UEA di pasar keuangan internasional, tetapi juga membuka peluang baru bagi inovasi dan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.