Waspada Jalur Alternatif Cemorosewu-Magetan! Google Maps Bisa Menyesatkan
Imbauan Keselamatan: Hindari Jalur 'Bayangan' di Cemorosewu-Magetan yang Dipandu Google Maps
MAGETAN, Jawa Timur - Kepolisian Resor (Polres) Magetan mengeluarkan peringatan penting bagi para pelancong dan pemudik yang berencana melintasi jalur Cemorosewu-Magetan, Jawa Timur. Pengguna Google Maps diimbau untuk tidak mengikuti rute alternatif atau jalur "abu-abu" yang seringkali ditawarkan oleh aplikasi navigasi tersebut. Jalur ini dianggap berbahaya dan berpotensi menyesatkan.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Magetan, AKP Ade Andini, jalur "abu-abu" yang muncul di Google Maps merupakan jalur lama yang kondisinya sangat ekstrem. Jalur ini memiliki karakteristik turunan curam dan tikungan tajam yang sangat berbahaya, terutama bagi pengendara yang tidak familiar dengan medan tersebut. Kondisi ini diperparah dengan curah hujan tinggi yang menyebabkan jalan menjadi licin.
"Jangan melewati jalur yang lama. Jika di Google Maps itu jalur itu sudah jadi jalur bayangan, jadi kami mengimbau untuk tidak menggunakan jalur tersebut. Jangan klik yang jalur bayangan," tegas AKP Ade Andini.
Bahaya Jalur Alternatif bagi Kendaraan Matik
AKP Ade Andini secara khusus menyoroti risiko yang dihadapi oleh pengendara kendaraan matik. Ia menjelaskan bahwa pada kondisi tertentu, transmisi otomatis pada kendaraan matik dapat mengalami locking atau penguncian akibat panas berlebih, terutama saat melintasi turunan curam secara terus-menerus. Hal ini dapat menyebabkan kendaraan kehilangan kendali dan tergelincir, terutama saat kondisi jalan licin akibat hujan.
Upaya Pencegahan Kecelakaan
Polres Magetan telah mengambil langkah-langkah preventif untuk meminimalkan risiko kecelakaan di jalur Cemorosewu-Magetan. Upaya ini termasuk pemasangan rambu peringatan dini (early warning) di titik-titik rawan kecelakaan, terutama di area turunan dan tikungan tajam di atas destinasi wisata Lawu Green Forest (LGF). Area ini dikenal sebagai lokasi rawan kecelakaan, di mana pernah terjadi insiden bus terjun ke jurang sedalam 50 meter.
"Kami sudah pasang early warning di atas LGF untuk mengurangi angka laka lantas dan fatalitas, dan kami juga sudah memasang CCTV di sejumlah titik rawan," ujar AKP Ade Andini.
Selain itu, Polres Magetan juga akan menempatkan pos terpadu di wilayah perbatasan Cemorosewu dan pos pengamanan di jalur Maospati untuk mengamankan arus lalu lintas, khususnya selama musim mudik.
Imbauan Keselamatan bagi Pengguna Jalan
Demi keselamatan bersama, Polres Magetan mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya para pemudik, untuk selalu mengikuti jalur utama yang telah direkomendasikan oleh pihak berwenang. Hindari penggunaan jalur alternatif yang berisiko dan selalu utamakan keselamatan dalam berkendara.
Berikut adalah poin-poin imbauan keselamatan yang perlu diperhatikan:
- Hindari jalur "abu-abu" atau jalur alternatif yang ditawarkan Google Maps di area Cemorosewu-Magetan.
- Ikuti jalur utama yang telah direkomendasikan oleh pihak berwenang.
- Periksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, terutama bagi pengendara kendaraan matik.
- Berkendara dengan hati-hati dan patuhi rambu lalu lintas.
- Istirahatlah jika merasa lelah atau mengantuk.
- Selalu utamakan keselamatan dalam berkendara.