Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan fasilitas bagi para tahanan dan terdakwa kasus korupsi untuk melaksanakan salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid yang berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Senin (31/3/2025). Sebanyak 38 dari total 49 tahanan KPK memanfaatkan kesempatan ini untuk merayakan hari raya keagamaan tersebut.

Dari jumlah tersebut, 22 tahanan berasal dari Rumah Tahanan (Rutan) cabang KPK di Gedung Merah Putih, sementara 16 lainnya berasal dari Rutan cabang KPK di Gedung C1. Proses pemindahan tahanan dari rutan ke Gedung Merah Putih dilakukan dengan menggunakan tiga unit mobil elf yang mulai beroperasi sejak pukul 06.30 WIB. Usai pelaksanaan salat Idul Fitri, para tahanan dikembalikan ke rutan masing-masing sekitar pukul 07.30 WIB dengan menggunakan kendaraan yang sama.

Sorotan tertuju pada kehadiran mantan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang lebih dikenal dengan sapaan Mbak Ita, beserta suaminya, Alwin Basri. Alwin Basri sendiri merupakan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah. Keduanya diketahui menjadi tahanan KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.

Selain memfasilitasi pelaksanaan salat Idul Fitri, KPK juga menyediakan layanan khusus selama momentum Idul Fitri ini, meliputi:

• Layanan Pengiriman Makanan: Dibuka pada tanggal 31 Maret dan 1 April 2025, mulai pukul 08.30 WIB hingga 10.00 WIB.
• Layanan Kunjungan Keluarga: Dijadwalkan pada tanggal 31 Maret dan 1 April 2025, mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Layanan ini memberikan kesempatan bagi keluarga untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan para tahanan.

Fasilitasi salat Idul Fitri dan layanan khusus ini merupakan wujud komitmen KPK dalam menjunjung tinggi hak-hak tahanan, termasuk hak untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Meskipun berada dalam proses hukum, para tahanan tetap diberikan kesempatan untuk merasakan suasana Idul Fitri dan bersilaturahmi dengan keluarga mereka.