Meneladani Rasulullah: Anjuran Sarapan Sebelum Salat Idul Fitri Menurut Tuntunan Islam
markdown
Meneladani Rasulullah: Anjuran Sarapan Sebelum Salat Idul Fitri Menurut Tuntunan Islam
Momen Idul Fitri yang penuh suka cita, kerap kali menyisakan pertanyaan seputar amalan sunnah yang dianjurkan sebelum melaksanakan salat Ied. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah diperbolehkan atau bahkan dianjurkan untuk makan atau sekadar minum sebelum berangkat salat?
Umat Islam di seluruh dunia akan segera menyambut Hari Raya Idul Fitri setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan. Di tengah persiapan menyambut hari kemenangan ini, penting untuk memahami tuntunan agama terkait amalan-amalan sunnah yang dapat dilakukan, termasuk sebelum melaksanakan salat Idul Fitri.
Sunnah Makan Sebelum Salat Id: Mengikuti Jejak Rasulullah SAW
Merujuk pada berbagai sumber terpercaya, termasuk penjelasan dari NU Online dan Muhammadiyah, terdapat anjuran (sunnah) untuk makan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri. Ustadz Ahmad Muntaha menjelaskan bahwa anjuran ini didasarkan pada kebiasaan (sunnah fi'liyah) Nabi Muhammad SAW yang selalu menyantap makanan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadis dari sahabat Buraidah.
Imam As-Syafii dalam Kitab Al Umm juga memperkuat anjuran ini. Bahkan, jika seseorang tidak sempat makan di rumah, disunnahkan untuk makan di jalan atau di tempat pelaksanaan salat Ied. Anjuran ini memiliki makna simbolis, yaitu untuk menunjukkan bahwa hari Idul Fitri adalah hari raya makan dan minum, sekaligus penanda berakhirnya bulan Ramadan yang penuh dengan ibadah puasa.
- Dalil Anjuran Sarapan:
- Hadis dari Buraidah RA yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak berangkat untuk salat Idul Fitri sebelum makan terlebih dahulu.
- Penjelasan Imam As-Syafii dalam Kitab Al Umm yang menganjurkan makan, bahkan di jalan menuju tempat salat Ied.
Hikmah di Balik Anjuran Sarapan
Anjuran sarapan sebelum salat Idul Fitri memiliki beberapa hikmah, di antaranya:
- Menampakkan Syiar Idul Fitri: Idul Fitri adalah hari raya makan dan minum, sehingga dianjurkan untuk menampakkan kegembiraan dengan menikmati makanan sebelum melaksanakan salat.
- Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW: Meneladani kebiasaan Rasulullah SAW adalah bentuk kecintaan dan ketaatan seorang muslim.
- Membedakan dengan Idul Adha: Pada Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk tidak makan sebelum melaksanakan salat Ied dan menyembelih hewan kurban. Hal ini berbeda dengan Idul Fitri yang dianjurkan untuk makan terlebih dahulu.
Bukan Kewajiban, Tetapi Sunnah yang Dianjurkan
Perlu digarisbawahi bahwa anjuran makan sebelum salat Idul Fitri adalah sunnah, bukan kewajiban. Artinya, jika seseorang tidak sempat atau tidak ingin makan sebelum salat, maka tidak berdosa. Namun, alangkah baiknya jika kita dapat mengikuti sunnah ini sebagai bentuk penghormatan terhadap hari raya Idul Fitri dan sebagai wujud kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Perbedaan dengan Idul Adha
Berbeda dengan Idul Fitri, pada Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk tidak makan sebelum melaksanakan salat Ied. Hal ini dikarenakan daging hewan kurban belum disembelih dan dibagikan kepada yang membutuhkan. Dengan demikian, hikmah tidak makan sebelum salat Idul Adha adalah agar umat Islam dapat merasakan kebahagiaan yang sama dengan saudara-saudaranya yang kurang mampu, setelah mereka menerima daging kurban.
Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat menambah pemahaman kita tentang amalan-amalan sunnah yang dianjurkan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri. Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.