Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Polda Metro Jaya Perketat Pengamanan Mudik Lokal dan Objek Wisata di Jabodetabek saat Libur Lebaran

markdown Jakarta - Polda Metro Jaya meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengamankan arus mudik lokal dan potensi lonjakan pengunjung di tempat-tempat wisata di wilayah Jabodetabek selama libur Lebaran. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap pergerakan masyarakat yang diperkirakan akan memadati titik-titik strategis dan destinasi rekreasi.

Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menyatakan bahwa pengamanan akan difokuskan pada jalur-jalur utama yang menghubungkan wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) dengan Jakarta. Pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang mungkin terjadi pada hari pertama dan kedua Lebaran.

"Polda Metro Jaya telah menyiapkan pengamanan di sejumlah titik wilayah aglomerasi, terutama dari Bogor ke Jakarta, Depok ke Tangerang, dan Bekasi ke Jakarta, pada hari Lebaran pertama dan kedua," ujar AKBP Argo Wiyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (30/3/2025).

Selain jalur mudik lokal, Polda Metro Jaya juga mengantisipasi peningkatan signifikan jumlah pengunjung di tempat-tempat wisata populer di Jakarta. Tradisi halalbihalal diperkirakan akan mendorong banyak warga untuk memanfaatkan waktu libur dengan mengunjungi tempat-tempat rekreasi.

"Selain mudik lokal, kami juga mengantisipasi tempat wisata seperti Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Ancol, yang diperkirakan akan dipadati wisatawan lokal di sekitar Jakarta," jelasnya.

Untuk mengantisipasi potensi kepadatan, pos pengamanan (pospam) telah didirikan di lokasi-lokasi strategis. Personel dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya disiagakan untuk melaksanakan pengamanan dan pengaturan lalu lintas.

Rekayasa Lalu Lintas dan Ganjil Genap

AKBP Argo Wiyono menambahkan bahwa Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan yang signifikan. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah penerapan kebijakan ganjil genap di kawasan wisata.

"Sementara sudah ada rencana seperti itu (ganjil genap), tapi kita akan lihat bagaimana dinamikanya. Apabila memang diperlukan, dilaksanakan. Tapi apabila memang flow-nya tidak terlalu padat, mungkin akan normal," ungkapnya. Keputusan mengenai penerapan ganjil genap akan didasarkan pada kondisi lalu lintas di lapangan dan evaluasi terhadap sisa pemudik yang diperkirakan sekitar 20%.

Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antar satuan, Polda Metro Jaya berupaya memastikan kelancaran arus mudik lokal dan kenyamanan masyarakat yang berlibur di tempat-tempat wisata selama libur Lebaran.

Antisipasi Kepadatan Wisata:

  • Penempatan Pospam: Pendirian pos pengamanan di lokasi strategis dekat tempat wisata.
  • Personel Siaga: Penempatan personel Ditlantas untuk pengamanan dan pengaturan lalu lintas.
  • Rekayasa Lalu Lintas: Penerapan rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan.
  • Opsi Ganjil Genap: Pertimbangan penerapan ganjil genap di kawasan wisata (jika diperlukan).