Dominasi Arus Mudik: Jawa dan Bandung Jadi Tujuan Utama Pemudik dari Jabodetabek

Jawa dan Bandung Jadi Magnet Utama Pemudik dari Jabodetabek: Analisis Mendalam Arus Mudik Lebaran 2025

Arus mudik Lebaran 2025 menunjukkan tren yang menarik, dengan mayoritas pemudik dari wilayah Jabodetabek memilih Jawa dan Bandung sebagai tujuan utama mereka. Data terbaru dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengungkap fakta ini, memberikan gambaran yang jelas tentang preferensi dan pola perjalanan masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446H.

Berdasarkan catatan Jasa Marga, sebanyak 1.638.643 kendaraan tercatat meninggalkan Jabodetabek dalam periode H-10 hingga H-2 Lebaran (21-29 Maret 2025). Angka ini mencerminkan peningkatan signifikan dibandingkan hari-hari biasa, sekaligus memberikan indikasi mengenai puncak arus mudik yang telah terjadi.

Distribusi Kendaraan dan Arah Tujuan

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan bahwa data ini merupakan akumulasi dari empat Gerbang Tol (GT) utama:

  • GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa)
  • GT Kalihurip Utama (arah Bandung)
  • GT Cikupa (arah Merak)
  • GT Ciawi (arah Puncak)

Dari total kendaraan yang keluar Jabodetabek, mayoritas atau sekitar 55,1% (903.054 kendaraan) menuju arah Timur, meliputi Trans Jawa dan Bandung. Sementara itu, 25,9% (423.694 kendaraan) memilih arah Barat (Merak), dan sisanya 19,0% (311.895 kendaraan) menuju arah Selatan (Puncak).

Analisis Rinci Arah Timur (Trans Jawa & Bandung)

  • Trans Jawa (via GT Cikampek Utama): Terjadi lonjakan signifikan dengan 605.228 kendaraan, meningkat 139,2% dari lalu lintas normal.
  • Bandung (via GT Kalihurip Utama): Jumlah kendaraan tercatat 297.826, sedikit lebih rendah (0,4%) dari lalu lintas normal.

Secara keseluruhan, arus lalu lintas ke arah Trans Jawa dan Bandung mengalami kenaikan sebesar 63,6% dibandingkan kondisi normal.

Arah Barat (Merak)

Melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak, tercatat 423.694 kendaraan, sedikit lebih rendah (3,0%) dari lalu lintas normal.

Arah Selatan (Puncak)

GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi mencatat 311.895 kendaraan menuju Puncak, juga lebih rendah (1,4%) dari lalu lintas normal.

Peningkatan Lalu Lintas di GT Cikampek Utama

Pada hari Sabtu (29/3/2025), Jasa Marga mencatat peningkatan signifikan di GT Cikampek Utama, dengan 93.600 kendaraan melintas, naik 206,3% dari lalu lintas normal. Hal ini menunjukkan bahwa puncak arus mudik ke arah Trans Jawa terjadi pada hari tersebut.

Imbauan dan Informasi Penting untuk Pengguna Jalan Tol

Jasa Marga mengimbau para pemudik untuk:

  • Memastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam keadaan prima.
  • Mengunduh aplikasi Travoy untuk mendapatkan informasi terkini tentang kondisi jalan tol.
  • Memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
  • Mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan.
  • Mengantisipasi rekayasa lalu lintas yang mungkin diberlakukan oleh pihak kepolisian.

Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan dapat diakses melalui One Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor 14080, akun X @PTJASAMARGA, dan aplikasi Travoy (iOS dan Android).

Akhir Rekayasa Lalu Lintas One Way

Seiring dengan berakhirnya puncak arus mudik, rekayasa lalu lintas one way di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 70 hingga KM 414 telah diakhiri. Keputusan ini diambil setelah evaluasi oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Jasa Marga.

Dengan berakhirnya one way, diharapkan lalu lintas kembali normal dan perjalanan pemudik menjadi lebih lancar. Namun, pengguna jalan tetap diimbau untuk berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku.