Antisipasi Kepadatan, Pemudik Tempuh Perjalanan Malam Takbiran di Pelabuhan Merak
Strategi Mudik Malam Takbiran: Hindari Macet dan Nikmati Perjalanan
CILEGON, BANTEN - Beberapa pemudik memilih strategi jitu untuk menghindari kemacetan parah yang kerap terjadi di Pelabuhan Merak saat musim mudik Lebaran. Mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan pada malam takbiran, dengan harapan dapat menyeberang dengan lebih lancar dan nyaman. Neneng (51), seorang pemudik asal Jakarta Selatan, menjadi salah satu yang menerapkan strategi ini.
Neneng bertolak dari kediamannya sekitar pukul 17.00 WIB pada Minggu (30/3/2025) dan tiba di Pelabuhan Merak hanya dalam waktu satu jam. Kelancaran perjalanan ini menjadi bukti efektivitas memilih waktu keberangkatan yang tepat. "Sengaja mudik malam takbir biar enggak kena macet. Suami juga baru libur hari ini," ungkap Neneng saat ditemui.
Meski tiba lebih awal, Neneng dan keluarga tetap harus menunggu sekitar satu jam di buffer zone dermaga 6 Pelabuhan Merak sebelum dapat masuk ke kapal. Namun, penantian ini tidak mengurangi semangatnya untuk segera berkumpul dengan keluarga besar di kampung halaman. Terlebih, mudik kali ini terasa istimewa karena menjadi kesempatan pertama dalam setahun untuk mengunjungi orang tua.
"Tadi sampai sini (Merak) pas buka puasa, sudah satu jam, tapi dinikmati. Ini mau masuk kapal, kata petugas," imbuhnya.
Senada dengan Neneng, Fachrul Aryadi (28), pemudik asal Tangerang dengan tujuan Lampung, juga memilih perjalanan malam takbiran untuk menghindari kepadatan. Ia mengaku ingin menikmati perjalanan dengan lebih santai. Fachrul tiba di Pelabuhan Merak sekitar pukul 19.00 WIB dan baru bisa masuk ke kapal pada pukul 20.00 WIB.
"Tadi sampai pelabuhan Merak jam 19.00 WIB, baru masuk kapal 20.00 WIB," ujar Fachrul.
Fachrul juga merasakan kelancaran arus lalu lintas di jalan tol. Ia bahkan menyebut kondisi jalan tergolong sepi. "Lancar, lancar tadi jalan, ini di pelabuhan juga enggak seramai kemarin, ya. Alhamdulillah bisa nyaman," tuturnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pada pukul 18.00 hingga 21.00 WIB, kondisi di dermaga 6 Pelabuhan Merak terlihat lengang. Hanya terdapat lima baris antrean, dengan masing-masing baris terdiri dari sekitar delapan mobil pribadi yang menunggu giliran untuk masuk ke kapal. Ketika kapal tiba dan sandar, seluruh kendaraan yang berada di buffer zone dapat langsung diangkut menuju Sumatera.
Apresiasi dari ASDP
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam kelancaran operasional Angkutan Lebaran tahun ini. Ia mengakui adanya dinamika yang terjadi, terutama terkait antrean akibat peningkatan volume penumpang dan kendaraan pada puncak arus mudik. Namun, ia menegaskan bahwa masyarakat tetap dapat terlayani dengan baik dan selamat sampai tujuan untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.
"Kendati terjadi antrean seiring peningkatan volume penumpang dan kendaraan di puncak arus mudik, namun masyarakat dapat terlayani, bisa menyeberang dengan selamat, bertemu dengan keluarga merayakan Idul Fitri,” kata Heru.
Faktor Penentu Kelancaran Mudik Malam Takbiran
Beberapa faktor yang berkontribusi pada kelancaran mudik malam takbiran di Pelabuhan Merak antara lain:
- Pemilihan Waktu yang Tepat: Pemudik yang berangkat pada malam takbiran menghindari puncak arus mudik yang biasanya terjadi pada siang dan sore hari.
- Koordinasi yang Baik: Koordinasi antara berbagai pihak terkait, seperti ASDP, kepolisian, dan petugas pelabuhan, berjalan dengan baik sehingga proses penyeberangan dapat berjalan lebih efisien.
- Kesiapan Infrastruktur: Kesiapan infrastruktur pelabuhan, seperti dermaga dan kapal, juga turut mendukung kelancaran arus mudik.
Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, perjalanan mudik dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan aman bagi seluruh pemudik.