KAI Catat Rekor: 11,8 Juta Penumpang Terlayani Selama Angkutan Lebaran 2025, Lonjakan 9,12% Dibanding Tahun Lalu

KAI Catat Rekor: 11,8 Juta Penumpang Terlayani Selama Angkutan Lebaran 2025, Lonjakan 9,12% Dibanding Tahun Lalu

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatatkan kinerja impresif selama periode Angkutan Lebaran 2025 (21-29 Maret 2025), dengan melayani total 11.803.522 pelanggan. Jumlah ini mencakup berbagai layanan transportasi kereta api yang dikelola oleh KAI Group, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Rincian Jumlah Penumpang Berdasarkan Layanan:

  • KA Jarak Jauh dan Lokal (KAI): 1.659.974 pelanggan
  • Commuter Line (KAI Commuter): 9.175.434 pelanggan
  • LRT Sumsel: 106.050 pelanggan
  • KAI Wisata: 5.456 pelanggan
  • KAI Bandara: 183.402 pelanggan
  • Whoosh (KCIC): 118.239 pelanggan
  • LRT Jabodebek: 551.358 pelanggan
  • KA Makassar-Parepare: 3.609 pelanggan

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa terjadi lonjakan signifikan dalam jumlah pelanggan kereta api selama periode Lebaran 2025. Data kumulatif menunjukkan peningkatan sebesar 9,12% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, dengan total 1.659.974 pelanggan menggunakan layanan kereta api.

"Secara rinci, jumlah penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) mencapai 1.408.770 penumpang, meningkat 7,80% dari tahun sebelumnya yang mencatat 1.306.894 penumpang. Sementara itu, jumlah pelanggan KA Lokal meningkat 17,19%, dari 214.358 penumpang pada 2024 menjadi 251.204 penumpang pada 2025," jelas Anne.

Penjualan Tiket dan Tingkat Okupansi:

Hingga 30 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, sebanyak 3.407.630 tiket telah terjual, mencerminkan 74,22% dari total kapasitas yang tersedia. Tiket KA Jarak Jauh mendominasi penjualan dengan 3.041.548 tiket dan tingkat okupansi 88,32%, sementara KA Lokal terjual 366.082 tiket atau 31,90% dari kapasitas yang ditawarkan.

Imbauan dan Peningkatan Keamanan:

KAI mengimbau masyarakat untuk selalu membeli tiket melalui saluran resmi, seperti aplikasi Access by KAI dan situs resmi booking.kai.id, untuk menghindari penipuan dan memastikan keabsahan tiket. Selain itu, KAI menekankan pentingnya kesesuaian nama pada tiket dengan identitas penumpang.

Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan, KAI telah menerapkan teknologi Face Recognition di 21 stasiun utama, termasuk Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya Gubeng. Teknologi ini memungkinkan proses boarding yang lebih cepat dan efisien tanpa perlu menunjukkan tiket fisik atau identitas secara manual.

Anne menambahkan, "Teknologi ini tentunya juga akan memudahkan pelanggan saat proses boarding tanpa perlu menunjukkan tiket fisik atau identitas secara manual."

KAI terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan, terutama selama periode puncak seperti Angkutan Lebaran.