Menyambut Idulfitri 1446 H: Panduan Takbiran dari Kemenag dan Lafal yang Dianjurkan

Menyambut Idulfitri 1446 H: Panduan Takbiran dari Kemenag dan Lafal yang Dianjurkan

Umat Muslim di seluruh Indonesia bersiap menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, yang diperkirakan jatuh pada tanggal 31 Maret 2025. Malam takbiran, malam sebelum hari raya, menjadi momen penting untuk mengagungkan Allah SWT dan menyambut hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.

Takbiran, sebuah tradisi khas Indonesia, adalah ungkapan kegembiraan dan syukur atas selesainya ibadah puasa Ramadan. Gema takbir berkumandang di masjid, musala, dan bahkan jalanan, menciptakan suasana meriah dan penuh suka cita. Tradisi ini seringkali diwarnai dengan pawai obor, festival bedug, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya, menunjukkan keragaman budaya Islam di Indonesia.

Panduan Takbiran Idulfitri 1446 H dari Kemenag

Kementerian Agama (Kemenag) telah mengeluarkan panduan penyelenggaraan takbiran Idulfitri 1446 H melalui Surat Edaran Menteri Agama (SE Menag) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi. Panduan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan takbiran berjalan dengan tertib, aman, dan khidmat.

Kemenag mengimbau umat Islam untuk menghidupkan syiar Ramadan hingga malam takbiran dengan kegiatan positif di masjid, musala, dan lingkungan sekitar. Namun, Kemenag menekankan pentingnya menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama pelaksanaan takbiran. Hindari kegiatan yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat atau membahayakan keselamatan.

Lafal Takbiran yang Dianjurkan

Berikut adalah lafal takbiran yang umum dikumandangkan pada malam Idulfitri hingga pelaksanaan salat Id:

  • Bahasa Arab:

    اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُاَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

  • Latin:

    Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.Allaahu akbar walillaahil - hamd.

    Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.

    Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahuMukhlishiina lahuddiinWalau karihal - kaafiruunWalau karihal munafiqunWalau karihal musyriku

    Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.

    Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.Allaahu akbar walillaahil - hamd.

  • Arti:

    Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Maha Besar.Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah

    Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha BesarAllah Maha besar dengan segala kebesaran,Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

    Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Dengan panduan ini, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan takbiran Idulfitri dengan khidmat dan penuh makna, serta menyambut hari raya dengan hati yang bersih dan penuh syukur.