Lebaran identik dengan hidangan lezat seperti opor ayam, ketupat, rendang, dan berbagai kue kering yang menggugah selera. Tak jarang, momen istimewa ini menjadi ajang "balas dendam" setelah sebulan penuh berpuasa. Namun, banyak yang khawatir menikmati hidangan lebaran secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, seperti kenaikan berat badan dan kadar kolesterol.

Menanggapi hal ini, seorang pakar metabolisme dari Mayapada Hospital, dr. Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, FES, memberikan panduan agar masyarakat tetap dapat menikmati hidangan lebaran tanpa perlu merasa khawatir berlebihan. Menurutnya, tidak ada larangan untuk menikmati hidangan lezat saat lebaran, termasuk bagi penderita diabetes. Kuncinya adalah mengontrol porsi dan menyeimbangkan dengan konsumsi makanan sehat.

"Siapa yang tidak ingin merayakan kemenangan setelah menyelesaikan ibadah puasa Ramadan? Tentu semua orang ingin," ujar dr. Roy.

Beliau menekankan pentingnya merayakan dengan cara yang sehat. Bahkan, untuk pasien diabetes, dr. Roy menegaskan bahwa tidak ada makanan yang benar-benar dilarang. Mereka tetap boleh mengonsumsi berbagai hidangan lebaran, asalkan memperhatikan porsi dan mengimbanginya dengan menu sehat seperti buah dan sayuran.

"Mau makan kastengel? Silakan. Mau makan nastar? Ya, silakan saja," kata dr. Roy, memberikan contoh.

Lebih lanjut, dr. Roy membagikan tips sehat menikmati hidangan lebaran tanpa harus menghadapi risiko kesehatan yang berarti:

• Perhatikan Porsi: Hindari makan berlebihan. Ambil secukupnya dan nikmati setiap suapan.
• Seimbangkan dengan Makanan Sehat: Perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Serat dalam buah dan sayuran dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan kolesterol.
• Aktif Bergerak: Setelah mengonsumsi makanan berlemak dan berkarbohidrat tinggi, tubuh memiliki waktu sekitar 3 jam untuk membakar energi tersebut. Manfaatkan waktu ini untuk beraktivitas fisik ringan.
• Lakukan Olahraga Ringan: Tidak perlu melakukan olahraga berat. Cukup dengan berjalan kaki, bersepeda santai, atau melakukan aktivitas fisik ringan lainnya.

"Di depan rumah ada lapangan basket? Putari dulu saja," saran dr. Roy, memberikan contoh sederhana.

Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan lebaran dengan sukacita tanpa perlu merasa khawatir berlebihan terhadap kesehatan. Selamat menikmati hidangan lebaran dengan bijak!