Lonjakan Permintaan Picu Kenaikan Harga Santan Kelapa di Jakarta Jelang Lebaran

Harga Santan Kelapa di Jakarta Meroket Jelang Lebaran

Jakarta, DKI Jakarta - Harga santan kelapa di pasar tradisional Jakarta, khususnya di Pasar Pondok Bambu, Jakarta Timur, mengalami peningkatan signifikan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kenaikan harga ini mencapai hampir dua kali lipat dibandingkan hari biasa, membebani konsumen yang tengah mempersiapkan hidangan Lebaran.

Menurut pantauan di lapangan, harga kelapa per butir melonjak menjadi Rp 25.000 hingga Rp 30.000. Padahal, pada hari-hari biasa, harga kelapa hanya berkisar antara Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per butir. Lonjakan harga ini disebabkan oleh tingginya permintaan santan kelapa, bahan utama dalam banyak hidangan khas Lebaran, seperti opor ayam dan rendang.

"Permintaan memang tinggi sekali sekarang. Orang-orang pada mau bikin kue dan masakan Lebaran," ujar Mahfud, seorang pedagang kelapa di Pasar Pondok Bambu.

Selain permintaan domestik yang meningkat, faktor lain yang turut memicu kenaikan harga adalah ekspor kelapa yang tinggi. Banyak kelapa dari Indonesia diekspor ke negara lain, sehingga mengurangi pasokan di pasar domestik.

"Kelapa kita banyak yang diekspor. Jadi, di sini stoknya berkurang, harganya naik," kata Rudi, pedagang kelapa lainnya.

Faktor-faktor Pemicu Kenaikan Harga Santan Kelapa:

  • Peningkatan Permintaan Domestik: Permintaan santan kelapa melonjak menjelang Lebaran karena banyak digunakan untuk membuat hidangan khas.
  • Ekspor Kelapa yang Tinggi: Ekspor kelapa ke luar negeri mengurangi pasokan di pasar domestik.
  • Keterbatasan Stok: Kombinasi peningkatan permintaan dan pengurangan pasokan menyebabkan stok kelapa menipis.

Meskipun harga santan kelapa melonjak, para pembeli tetap rela mengantre di lapak-lapak pedagang kelapa di Pasar Pondok Bambu. Mereka menyadari bahwa santan kelapa merupakan bahan penting dalam hidangan Lebaran, sehingga rela membayar lebih demi mendapatkan bahan tersebut.

Tips Mengatasi Kenaikan Harga Santan Kelapa:

  • Beli Lebih Awal: Belilah kelapa atau santan kelapa beberapa hari sebelum Lebaran untuk menghindari lonjakan harga yang lebih tinggi.
  • Bandingkan Harga: Lakukan survei harga di beberapa pasar atau toko untuk mendapatkan harga terbaik.
  • Alternatif Santan: Pertimbangkan penggunaan santan instan atau pengganti santan lainnya jika harga kelapa terlalu mahal.

Kenaikan harga santan kelapa ini menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Jakarta yang ingin merayakan Lebaran dengan hidangan istimewa. Diharapkan pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga stabilitas harga kelapa dan memastikan ketersediaan pasokan di pasar domestik, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lebih tenang.