Surabaya Sepi Jelang Idul Fitri: Arus Lalu Lintas Lancar, Warga Nikmati Suasana Kota yang Tenang

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Kota Surabaya menunjukkan wajah yang berbeda dari biasanya. H-1 Lebaran, sejumlah ruas jalan protokol yang biasanya dipadati kendaraan, kini tampak lengang dan tenang. Fenomena ini menjadi indikasi kuat bahwa sebagian besar warga Surabaya telah melaksanakan mudik ke kampung halaman masing-masing.

Dari pantauan di lapangan, kelancaran arus lalu lintas terasa mulai dari perbatasan Sidoarjo-Surabaya, tepatnya di Bundaran Waru hingga Jalan Ahmad Yani. Kondisi serupa juga terlihat di kawasan Wonokromo, Darmo, hingga jantung kota Surabaya, meliputi Jalan Urip Sumoharjo, Basuki Rahmat, dan Gubernur Suryo. Kendaraan yang melintas didominasi oleh sepeda motor dan mobil pribadi dengan volume yang jauh lebih sedikit dibandingkan hari-hari kerja atau akhir pekan.

Pusat-pusat perbelanjaan seperti Royal Plaza dan Tunjungan Plaza, yang biasanya ramai dikunjungi, juga mengalami penurunan jumlah pengunjung yang signifikan. Tidak terlihat antrean kendaraan di area parkir maupun kerumunan orang yang keluar masuk mal. Situasi ini semakin memperkuat kesan bahwa Surabaya sedang dalam suasana "libur" dari hiruk pikuk aktivitas sehari-hari.

Seorang pengemudi, Dadang Hendrawan, mengungkapkan kelegaannya dengan kondisi lalu lintas yang lancar. "Tidak seperti Surabaya yang biasanya penuh kendaraan, suara klakson, dan knalpot bising, sekarang terlihat sepi dan terasa lebih adem," ujarnya. Dadang, yang merupakan warga Blitar dan tinggal sementara di Kertajaya Surabaya, menambahkan bahwa perbedaan suasana ini sangat terasa baginya.

Vernita, warga Sidoarjo, juga menyampaikan pendapat serupa. Ia mengaku senang dengan kelancaran lalu lintas saat Lebaran karena merasa lebih aman dan nyaman saat berkendara. "Sepi, enak seperti ini, motoran lebih aman. Kalau hari biasa ramai sekali, bahkan saat jam berangkat dan pulang kerja seringkali terjebak macet," katanya.

Berikut adalah beberapa faktor yang berkontribusi pada kelancaran lalu lintas di Surabaya menjelang Lebaran:

  • Tradisi Mudik: Mayoritas warga Surabaya yang berasal dari luar kota memilih untuk mudik ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.
  • Libur Panjang: Pemerintah menetapkan libur panjang Lebaran yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan jauh tanpa terburu-buru.
  • Pengaturan Lalu Lintas: Pihak kepolisian dan dinas perhubungan setempat melakukan pengaturan lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus mudik.
  • Kesadaran Masyarakat: Masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan memilih untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi jika tidak diperlukan.

Secara keseluruhan, suasana Surabaya yang lengang dan tenang menjelang Idul Fitri memberikan kesempatan bagi warga yang tidak mudik untuk menikmati kota dengan lebih nyaman. Kelancaran lalu lintas juga berdampak positif pada kualitas udara dan mengurangi tingkat stres bagi pengendara. Meskipun demikian, diharapkan agar warga tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas selama berkendara.