Kemenangan Tipis Roma atas Lecce Membuat Ranieri Meradang Akibat Penyelesaian Akhir yang Buruk

Kemenangan Tipis Roma atas Lecce Membuat Ranieri Meradang Akibat Penyelesaian Akhir yang Buruk

AS Roma berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Lecce dalam lanjutan Serie A yang digelar di Stadio Via del Mare pada Minggu (30/3/2025) dini hari WIB. Gol tunggal Artem Dovbyk pada menit ke-80 menjadi penentu kemenangan Giallorossi. Namun, kemenangan ini tidak membuat pelatih Claudio Ranieri sepenuhnya puas. Ia justru meradang melihat penyelesaian akhir timnya yang buruk, terutama di babak pertama.

Ranieri mengungkapkan kekecewaannya atas peluang-peluang emas yang gagal dimanfaatkan oleh para pemainnya. Angelino, misalnya, memiliki peluang terbuka di depan gawang kosong, namun gagal mencetak gol. Manu Kone juga menyia-nyiakan blunder lini belakang Lecce, dengan tendangannya masih bisa ditepis oleh kiper Wladimiro Falcone.

"Kami harus selalu percaya sampai akhir. Pertandingan tadi sulit, tetapi tim sangat fokus sejak awal," ujar Ranieri kepada Sky Sport Italia usai pertandingan. "Kami membuang dua gol mudah, lalu kehilangan bola secara bodoh di sepertiga akhir lapangan dan memberi mereka peluang."

Pelatih berusia 73 tahun itu mengakui bahwa babak kedua berjalan lebih sulit dan timnya kurang tajam. Namun, ia tetap bersyukur bisa meraih kemenangan, terutama mengingat Lecce adalah tim yang sedang berjuang untuk menghindari degradasi. "Babak kedua lebih sulit, kurang tajam, tapi yang penting adalah menang melawan tim yang berjuang lolos dari degradasi, yang kadang bisa jadi pertandingan paling sulit di titik ini musim ini," tambahnya.

Seusai pertandingan, Ranieri juga menanggapi pertanyaan mengenai masa depannya di Roma dengan nada bercanda. Ia berkelakar bahwa penampilan timnya hampir membuatnya masuk kuburan lebih cepat. "Saya berterima kasih, tapi saya masuk ke ruang ganti dan bilang ke anak-anak, 'Berani-beradinya kalian, kalian mau bikin saya masuk kuburan lebih cepat! Untung saya sudah menjalani semua pemeriksaan jantung!'," ujarnya sambil tertawa.

Kemenangan atas Lecce ini menjadi sangat penting bagi Roma untuk terus bersaing di papan atas klasemen Serie A. Namun, Ranieri menyadari bahwa timnya perlu memperbaiki penyelesaian akhir jika ingin meraih hasil yang lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Konsistensi dan efektivitas di depan gawang akan menjadi kunci bagi Roma untuk mencapai target mereka di musim ini.

Statistik Pertandingan:

  • Penguasaan Bola: Lecce 45% - Roma 55%
  • Tembakan ke Gawang: Lecce 8 - Roma 12
  • Tembakan Tepat Sasaran: Lecce 2 - Roma 4
  • Tendangan Sudut: Lecce 3 - Roma 5
  • Pelanggaran: Lecce 14 - Roma 12

Susunan Pemain:

  • Lecce: Wladimiro Falcone; Valentin Gendrey, Marin Pongracic, Federico Baschirotto, Antonino Gallo; Joan Gonzalez, Ylber Ramadani, Remi Oudin; Lameck Banda, Nikola Krstovic, Pontus Almqvist
  • Roma: Mile Svilar; Zeki Celik, Gianluca Mancini, Chris Smalling, Angelino; Bryan Cristante, Leandro Paredes, Lorenzo Pellegrini; Paulo Dybala, Artem Dovbyk, Manu Kone