Kadar kolesterol tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga pemeriksaan medis secara rutin menjadi kunci utama deteksi dini. Namun, tubuh terkadang memberikan sinyal halus yang perlu diwaspadai. Salah satu area tubuh yang mungkin menunjukkan tanda-tanda peningkatan kadar kolesterol adalah tangan.

Kolesterol tinggi dapat mengganggu sirkulasi darah yang optimal, mempengaruhi pasokan oksigen dan nutrisi ke berbagai bagian tubuh, termasuk saraf-saraf di tangan. Kondisi ini dapat memicu berbagai sensasi dan perubahan fisik yang seringkali diabaikan. Berikut adalah enam gejala kolesterol tinggi yang mungkin muncul di tangan dan patut Anda perhatikan:

• Nyeri pada Jari Tangan: Penumpukan kolesterol di arteri yang memasok darah ke tangan dapat menyebabkan nyeri, terutama saat disentuh. Rasa nyeri ini bisa muncul tiba-tiba dan terasa tidak nyaman.
• Endapan Kekuningan pada Kulit: Munculnya endapan berwarna kekuningan pada kulit, terutama di sekitar mata (Xanthelasma) dan terkadang di telapak tangan, merupakan indikasi adanya penumpukan lemak akibat kadar kolesterol yang tinggi. Xanthelasma adalah plak kekuningan yang sering muncul di kelopak mata, biasanya di sudut dalam mata, yang disebabkan oleh penumpukan lemak (kolesterol) di bawah kulit.
• Kesemutan pada Jari Tangan: Aliran darah yang terganggu akibat penumpukan kolesterol dapat menyebabkan kesemutan pada jari-jari tangan. Sensasi ini muncul akibat kurangnya pasokan oksigen ke saraf-saraf di tangan.
• Mati Rasa: Kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan mati rasa pada jari-jari tangan hingga kaki. Kondisi ini seringkali dirasakan lebih intens pada malam hari.
• Kelemahan Genggaman: Jika Anda tiba-tiba merasakan genggaman tangan melemah tanpa alasan yang jelas, hal ini bisa menjadi pertanda kadar kolesterol yang tinggi. Penurunan kekuatan genggaman disebabkan oleh kurangnya pasokan darah dan nutrisi ke otot-otot tangan.
• Tangan dan Jari-jari Terasa Dingin: Sensasi dingin pada tangan dan jari-jari, terutama saat berada di lingkungan dengan suhu normal, bisa menjadi indikasi adanya masalah sirkulasi darah akibat kolesterol tinggi. Kondisi ini menunjukkan bahwa darah tidak dapat mengalir dengan lancar ke ujung-ujung jari.

Penting untuk diingat bahwa munculnya gejala-gejala ini tidak selalu berarti Anda memiliki kolesterol tinggi. Namun, jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dan mendapatkan penanganan yang tepat. Gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang dan olahraga teratur, merupakan langkah penting dalam menjaga kadar kolesterol tetap terkontrol.

Selain itu, faktor-faktor lain seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan obesitas juga dapat meningkatkan risiko kadar kolesterol tinggi. Dengan mewaspadai gejala-gejala yang mungkin muncul di tangan dan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda.