Upaya Gencatan Senjata Gaza Terhambat: Hamas Setuju, Israel Ajukan Proposal Balasan dengan Dukungan AS

Upaya Gencatan Senjata Gaza Terhambat: Hamas Setuju, Israel Ajukan Proposal Balasan dengan Dukungan AS

Negosiasi intensif untuk mencapai gencatan senjata di Gaza kembali menemui jalan buntu. Hamas, melalui seorang pejabat tingginya, mengumumkan persetujuan terhadap proposal gencatan senjata yang diajukan oleh mediator dari Mesir dan Qatar. Namun, harapan akan terwujudnya perdamaian pupus setelah Israel menolak proposal tersebut dan mengajukan proposal balasan yang diklaim telah dikoordinasikan sepenuhnya dengan Amerika Serikat.

Khalil al-Haya, petinggi Hamas, dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari raya Idul Fitri, menyatakan bahwa Hamas telah menanggapi secara positif dan menyetujui usulan gencatan senjata yang diajukan oleh mediator. Ia berharap Israel tidak akan menghalangi terwujudnya kesepakatan tersebut.

Namun, pernyataan tersebut segera dibantah oleh Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Meskipun mengakui telah menerima usulan dari para mediator, Israel tidak serta merta menyetujuinya. Sebaliknya, Israel mengajukan proposal balasan yang diklaim telah melalui serangkaian konsultasi dan koordinasi penuh dengan Amerika Serikat.

Bassem Naim, pejabat senior Hamas, sehari sebelumnya mengungkapkan bahwa pembicaraan antara Hamas dan para mediator semakin intensif seiring dengan operasi militer Israel yang terus berlanjut di Gaza. Sumber-sumber Palestina yang dekat dengan Hamas menyebutkan bahwa pembicaraan tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang sempat terhenti.

Situasi di Gaza sendiri masih sangat memprihatinkan. Gencatan senjata yang rapuh sempat membawa ketenangan selama beberapa minggu, namun berakhir pada 18 Maret, dan Israel kembali melancarkan serangan di seluruh wilayah tersebut. Serangan besar-besaran Israel di Gaza, yang dimulai sejak 7 Oktober 2023, telah menyebabkan lebih dari 50 ribu warga Gaza tewas, ratusan ribu lainnya terluka, dan jutaan orang mengungsi.

Berikut adalah poin-poin penting dari perkembangan terkini:

  • Hamas: Menerima proposal gencatan senjata yang diajukan mediator.
  • Israel: Menolak proposal gencatan senjata dan mengajukan proposal balasan dengan koordinasi AS.
  • Mediasi: Mesir dan Qatar berperan sebagai mediator dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata.
  • Situasi Gaza: Operasi militer Israel terus berlanjut setelah berakhirnya gencatan senjata pada 18 Maret.
  • Korban: Lebih dari 50 ribu warga Gaza tewas sejak dimulainya serangan Israel pada 7 Oktober 2023.

Kegagalan mencapai kesepakatan gencatan senjata ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza. Masyarakat internasional mendesak semua pihak untuk segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menghentikan kekerasan dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban konflik. Masa depan Gaza dan prospek perdamaian di wilayah tersebut kini berada di ujung tanduk.