Arus Balik Lebaran: One Way Nasional Diakhiri, Lalu Lintas Kembali Normal

Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri secara resmi mengakhiri rekayasa lalu lintas one way atau satu arah yang sebelumnya diberlakukan di ruas Tol Cikampek hingga Kalikangkung. Keputusan ini diambil pada Minggu, 30 Maret 2025, pukul 09.28 WIB, menandai kembalinya lalu lintas normal dua arah di jalur tersebut.

Skema one way ini sebelumnya diterapkan sebagai langkah antisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2025, dimulai sejak Jumat, 28 Maret 2025. Tujuannya adalah untuk mengurai kepadatan kendaraan yang diperkirakan meningkat signifikan selama periode mudik dan balik Lebaran.

"Pelaksanaan one way nasional dihentikan dari Km 70 Tol Cikampek sampai dengan Km 414 GT Kalikangkung. Lalu lintas normal kedua arah," demikian pengumuman resmi dari Korlantas Polri melalui akun Instagram @korlantaspolri.ntmc.

Penghentian skema one way ini didasarkan pada diskresi kepolisian, dengan mempertimbangkan secara matang volume arus lalu lintas yang terpantau di lapangan. Evaluasi terus-menerus dilakukan untuk memastikan efektivitas rekayasa lalu lintas dan dampaknya terhadap kelancaran arus kendaraan.

Sebelumnya, Korlantas Polri juga telah menghentikan skema contraflow di Tol Cikampek, tepatnya dari Km 55 hingga Km 70. Contraflow ini diberlakukan sejak Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 23.30 WIB. Penghentian contraflow juga didasarkan pada pertimbangan serupa, yaitu penurunan volume lalu lintas dan kebutuhan untuk mengembalikan kondisi normal.

"Pelaksanaan contraflow dihentikan dari Km 55 sampai dengan Km 70 Tol Jakarta Cikampek. Lalu lintas normal kedua arah," lanjut pengumuman Korlantas Polri.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi sebelumnya telah menyampaikan bahwa penerapan skema rekayasa lalu lintas, termasuk one way, didasarkan pada parameter-parameter tertentu yang ditetapkan oleh Korlantas Polri dan Jasa Marga. Parameter ini mencakup volume lalu lintas, kepadatan kendaraan, dan kondisi jalan.

Oleh karena itu, pelaksanaan skema rekayasa lalu lintas bersifat sangat situasional dan fleksibel. Keputusan untuk menerapkan atau menghentikan skema one way didasarkan pada evaluasi kondisi lalu lintas secara real-time.

"Mungkin nanti kita lihat situasinya ya. Dari Jasa Marga dan Kepolisian punya parameternya, jadi sepanjang parameter itu masih memungkinkan untuk dilakukan one way nasional, itu akan dilakukan," ujar Dudy Purwagandhi di Gerbang Tol Cikampek Utama pada Jumat (28/3), sebagaimana dikutip dari Kompas TV.

"Tapi kalau memang sudah tidak memenuhi, tentunya one way nasional akan diberhentikan," tegasnya.

Dengan dihentikannya skema one way dan contraflow, diharapkan arus lalu lintas di Tol Cikampek dan sekitarnya dapat kembali normal dan lancar. Para pengguna jalan diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.