Kilas Balik Lebaran: Dedi Mulyadi dan Kenangan Masa Kecil yang Sederhana

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, ingatan akan masa kecil saat Lebaran kembali menghampiri Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Baginya, Lebaran bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga lembaran memori yang menyimpan suka, cita, dan juga getir kehidupan.

"Dulu, yang paling ditunggu saat Lebaran itu ya uang fitrahan," ungkap Dedi Mulyadi melalui akun media sosialnya, yang kemudian dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Minggu, 30 Maret 2025. Tradisi pemberian uang fitrahan di kampung halamannya menjadi sumber kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak.

Baju Lebaran: Simbol Kemewahan Sekaligus Kesedihan

Lebaran identik dengan baju baru. Bagi Dedi kecil, baju baru hanya hadir setahun sekali, saat Lebaran tiba. Namun, ada kalanya harapan itu pupus.

"Yang paling sedih itu kalau orang tua tidak bisa membelikan baju baru. Terpaksa memakai baju Lebaran tahun lalu," kenangnya. Meski demikian, keterbatasan ekonomi tidak menghalangi semangatnya untuk merayakan hari kemenangan.

Limun: Minuman Mewah Pembangkit Semangat

Ada satu lagi kenangan manis yang melekat di benak Dedi Mulyadi, yaitu tradisi minum limun setelah berhasil menyelesaikan puasa Ramadan sebulan penuh. Minuman berwarna-warni itu menjadi simbol kemewahan yang jarang bisa dinikmati sehari-hari.

"Dulu, kalau tamat puasa, langsung lari ke warung Ma Iyok untuk minum limun. Itu minuman paling mewah zaman itu," ujarnya sambil tersenyum.

Kisah Dedi Mulyadi ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kebahagiaan Lebaran tidak selalu tentang kemewahan dan gemerlap. Sederhana, kebersamaan, dan rasa syukur adalah esensi sejati dari Hari Raya Idul Fitri. Semoga kita semua dapat memaknai Lebaran tahun ini dengan penuh kedamaian dan kebahagiaan.

• Uang Fitrahan: Tradisi pemberian uang kepada anak-anak saat Lebaran.
• Baju Lebaran: Simbol kemewahan dan kebahagiaan di hari raya.
• Limun: Minuman mewah yang menjadi hadiah setelah berpuasa sebulan penuh.
• Kenangan Masa Kecil: Potret kehidupan sederhana yang penuh makna.
• Refleksi Lebaran: Momentum untuk bersyukur dan memaknai esensi Idul Fitri.